Membuat Bayi Selalu Riang

Di atas lantai

Ciluk-ba

Cara bermain:
Tutupi wajah Anda dengan kain dan tanyalah: “Di mana Mama?” Jangan turunkan kain tersebut, melainkan biarkan si kecil yang melakukannya. Ketika ia berhasil menurunkan kain dan melihat Anda, katakan “Ini Mama!”

Mengapa bayi suka: ‘Menemukan’ Anda – seseorang yang dikenal dan dicintai bayi – setiap saat adalah kejutan yang menyenangkan. Ini bukan jenis permainan di mana si kecil hanya akan melakukannya sekali saja!). Bisa jadi, wajah kocak yang Anda buat saat bayi menarik kain adalah penyebabnya, dan ia akan meniru Anda.

Apa yang diajarkan: Keterampilan manipulasi. Permainan ini membantu anak memahami bahwa saat ia berperilaku tertentu, orang lain akan bereaksi. Misalnya, menggendong saat ia menangis atau tersenyum ketika ia ‘berceloteh’. Ia belajar bahwa dengan menggeser kain tersebut, ia bisa mengendalikan apa yang dilihatnya.

Kapan mulai bermain: Usia 6-9 bulan, ketika bayi sudah menguasai keterampilan motorik, seperti meraih sesuatu.
 
Siap-siap, lalu merangkak!

Cara bermain: Gunakan bantal, seprei, selimut, dan keset untuk membuat berbagai variasi terowongan dan tanjakan untuk dilewati bayi saat merangkak.

Mengapa bayi suka: Ketika ruang yang biasa-biasa saja berubah menjadi arena bermain yang amat luas, kesempatan untuk bersenang-senang seolah-olah tak ada akhirnya. (Dan percayalah: Perubahan ini membuat waktu bebenah menjadi begitu berarti.)

Apa yang diajarkan: Motivasi. Begitu masuk terowongan dan menaiki tanjakan, bayi pasti penasaran tentang bagaimana ia bisa berada di dalamnya -serta bagaimana caranya keluar- sehingga akan mengerahkan keterampilan fisik dan kognitif (berpikir) yang baru dipelajari untuk mengatasi berbagai kendala. “Menggabungkan dua keterampilan yang berbeda ini menunjukkan pada anak bahwa ia bisa mengandalkan dirinya sendiri untuk menemukan solusi dari masalah yang dihadapi,” kata Claire Lerner, direktur parenting resources untuk organisasi nirlaba Zero to Three.

Kapan mulai bermain: Usia 8 bulan dan ke atas, saat bayi sudah pintar merangkak dan mengangkat tubuh.

Di dalam boks

Hai bayi, hai bayi, hai


Cara bermain: Berdirilah di salah satu sisi boks dan panggil nama si kecil sampai ia menolehkan kepalanya ke arah Anda. Lalu, pindahlah ke sisi lain, dan panggil lagi namanya sampai ia memandang Anda.

Mengapa bayi suka: Suara Anda adalah suara terindah dan paling menyenangkan baginya. Mendengar Anda memanggil namanya benar-benar membahagiakannya.

Apa yang diajarkan: Keterampilan berkonsentrasi. Karena bayi harus memroses asal suara Anda, otaknya belajar menggabungkan pendengaran dan penglihatan, yang kemudian akan membantunya dalam memusatkan perhatian nantinya. “Ini membantu bayi belajar melokalisir sesuatu dalam lingkungannya dengan cara mendengarkan dari dekat,” tutur David Perimutter, M.D., penulis Raise a Smarter Child by Kindergarten.

Kapan mulai bermain: Sejak lahir sampai usia 6 bulan, saat penglihatan bayi masih sedikit kabur dan ia tidak mau menggunakan mata untuk mengikuti suara Anda tanpa mendengarnya juga. (Pada usia 6 bulan, penglihatan adalah indra yang paling dominan).

Terangi mainanku

Cara bermain: Redupkan lampu kamar dan nyalakan lampu senter ke arah mainan di atas kepala bayi sampai membentuk bayang-bayang di dinding samping. Dekatkan dan jauhkan lampu senter, sehingga ukuran bayangan berubah-ubah.

Mengapa bayi suka: Mengubah satu binatang yang simpel menjadi kumpulan binatang (seperti dalam kebun binatang) sangat menyenangkan dan memberi inspirasi.

Apa yang diajarkan: Keterampilan mengingat. Dengan mengubah sebentar sesuatu, yang dikenal bayi, Anda menantang bayi untuk mengingat mainannya. Ketika lampu senter padam dan beruang tampak seperti semula, bayi Anda tahu bahwa terjadi perubahan. Hal ini akan kian memperkuat hubungan antara sel-sel saraf di otak, ujar Dr. Perimutter.

Kapan mulai bermain: Dari lahir sampai usia 6 bulan, saat bayi senang mainan bergerak.

Kamu seharusnya ada di foto

Cara bermain: Potret wajah orang-orang yang berperan penting dalam hidup bayi (Anda, suami, kakak, babysitter). Juga, minta kerabat Anda untuk mengirim e-mail foto mereka. Cetak foto, lalu tempelkan di atas selembar kertas warna. Sebut nama-nama orang dalam foto setiap kali bayi memandangnya.

Mengapa bayi suka: Karena bayi belajar mengenali wajah mama sejak dini, menemukan sesuatu yang mirip membuatnya sangat senang.

Apa yang diajarkan: Keterampilan membedakan. “Pada tahun pertama kehidupannya, membantu anak membedakan sesuatu merupakan hal penting untuk dipelajari – sebab bisa membantu perkembangan otak,” kata Dr. Perimutter. Permainan ini bisa meningkatkan kemampuan bayi untuk belajar membedakan sesuatu, selain hanya mengenal orangtuanya. Karena wajah ayah mirip dengan wajah paman, bayi harus mengenali satu perbedaan lain – seperti rambut hitam versus rambut beruban.

Kapan mulai bermain: Sekitar usia 6 bulan, saat penglihatan bayi berkembang dan memiliki kemampuan kognitif untuk melihat perbedaan kecil dalam gambar.

Di kamar mandi

Selesaikan lagu


Cara bermain: Begitu si kecil mulai menepuk-nepuk air, mulai nyanyikan lagu favoritnya (tak masalah jika suara Anda fals). Tepat sebelum sebuah kata atau kalimat yang sering diulang-ulang, berhentilah menyanyi dan tunggu sampai bayi ‘menyelesaikan’ lagu itu (meski hanya dengan bergumam atau berceloteh).

Mengapa bayi suka: Sama seperti kita, si kecil senang mendapat giliran, dan reaksi Anda yang gembira ketika ia menye-lesaikan lagu dengan tepat merupakan dorongan yang dibutuhkannya untuk membangun perasaan bangga.

Apa yang diajarkan: Keterampilan komunikasi. “Meski secara verbal bayi belum bisa menyelesaikannya dengan kata-kata, otaknya akan membuat semacam hubungan, yang mendorong si kecil mengerahkan seluruh ingatannya untuk mencari kata yang pas,” ucap Dr. Perimutter. Dengan memberi bayi kesempatan untuk berespons, sebenarnya Anda sedang membangun landasan untuk berkomunikasi.

Kapan mulai bermain: Usia 8–12 bulan, saat keinginan bayi untuk berkomunikasi mulai tumbuh, dan ia berada pada ambang mengeluarkan kata-kata pertama.

Ciduk, tuang    

Cara bermain: Beri bayi beberapa cangkir atau mangkuk plastik yang berbeda ukuran, serta biarkan si kecil menciduk dan menuang air dari masing-masing piranti. Lalu, Anda menyiduk dan mengguyurkan air di atas kepala bayi (bukan di wajahnya, ya) dan tubuhnya, sehingga ia bisa merasakan perbedaan banyaknya air yang keluar dari wadah yang berbeda.

Mengapa bayi suka: Permainan ini membuat bayi merasakan hal sama seperti saat menarik tisu dari kotak. “Ketika bayi mendapati bahwa sesuatu yang dilakukannya bisa membuat hal lain terjadi, muncul perasaan yang kuat – terutama mengingat- bahwa kini ia sepenuhnya tergantung pada Anda,” ucap Lerner.

Apa yang diajarkan: Keterampilan visual-spasial. Kelihatannya si kecil senang-senang saja ketika menuang-nuang air pada apapun, termasuk dari bathtub ke keset. Tetapi, menciduk dan menuang air dari wadah yang berbeda ukuran membantu bayi memahami konsep ‘lebih besar’ dan ‘lebih kecil’, serta ini meningkatkan pemahamannya terhadap ukuran dan bentuk.

Kapan mulai bermain: Usia 6-9 bulan, ketika koordinasi tangan–mata untuk menciduk dan menuang air sudah oke. Juga, si kecil sudah bisa duduk di bathtub saat melakukannya. (Ingat ya, meski bayi sudah sangat piawai duduk sendiri, jangan pernah meninggalkannya sendirian di bathtub.)

Saat jalan-jalan

Serunya sentuh ini-itu

Cara bermain: Berhentilah setiap kali Anda melihat sesuatu dengan tekstur  baru. Biarkan bayi merasakan kasarnya dinding bata, tidak ratanya batang pohon, lembutnya bunga, atau tajamnya pucuk semak. Jelaskan segala sesuatunya secara detil saat bayi bereksplorasi.

Mengapa bayi suka: Belajar mengenali tekstur baru sangat oke bagi perkembangan indra peraba bayi. Sebenarnya, benda-benda itu sudah dikenalnya ketika ia berada di stroller atau mobil. Berhasil menyentuhnya membuat bayi belajar bahwa benda itu benar-benar nyata.

Apa yang diajarkan: Sensasi bereksplorasi. Bayi Anda mendapat banyak sentuhan dari Anda, yakni melalui belaian, pelukan, serta semua baju dan selimut lembutnya. Begitu ia menyentuh benda baru, indra untuk mengeksplorasinya timbul. Ini kabar gembira bagi Anda, juga: Karena permainan ini membantu bayi merasa nyaman dengan merasakan benda-benda yang berbeda di sekitarnya, nantinya ia takkan protes bila Anda memintanya duduk di atas pasir atau rumput.

Kapan mulai bermain: Usia 6 bulan dan ke atas, saat bayi sudah cukup kuat untuk duduk di stroller dan bisa meraih benda-benda.

Atur kecepatan

Cara bermain:
Untuk satu blok, tambah laju stroller, kemudian perlambat kecepatan hingga normal lagi – atau lebih lambat dari biasanya. Lanjutkan mengubah kecepatan dari cepat ke lambat (sampai Anda akhirnya harus istirahat!).

Mengapa bayi suka: “Sama seperti orang dewasa yang suka naik roller coaster, bayi penuh antisipasi dan merasa senang setelah bergerak sangat cepat,” kata Lerner. Sensasi permainan ini sama seperti ketika ia dilempar ke udara dan ditangkap oleh pamannya yang suka sembrono. Sampai-sampai rasanya Anda ingin mencekik sang paman. Tapi, hal ini tidak bakal Anda lakukan sebab bayi Anda justru tertawa terkekeh-kekeh).

Apa yang diajarkan: Konsep kecepatan. Selama beberapa bulan pertama kehidupan bayi, aktivitas hari-demi-hari berjalan sangat lambat. Ketika memperkenalkan gerakan baru ini, Anda membantunya membedakan antara cepat dan lambat.

Kapan mulai bermain: Usia 6 bulan dan ke atas, ketika sensasi bergerak bayi sudah lebih sempurna, serta batang tubuh dan lehernya cukup kuat untuk duduk tegak dan menikmati berkendara.

PAR 0208

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia