Mendeteksi Bayi Kuning

Tahukah Anda, walau lebih dari setengah bayi baru lahir mengalaminya, banyak juga kasus kuning yang luput. Bisa jadi, mendeteksi bayi kuning ada di tangan Anda.

“Bayi tinggal di rumah sakit minimal selama 3 hari. Pada masa ini, dokter bisa mendeteksi gejala tersebut. Kuning memang bisa dideteksi pada hari ketiga setelah kelahiran dan paling jelas gejalanya pada hari keempat,” tutur M. Jeffrey Maisels, M.D., kepala bagian kesehatan anak pada William Beaumont Hospital, Royal Oak, MI.

“Kini, bayi baru lahir boleh pulang setelah 36-48 jam, sehingga mama dan papa barulah yang harus mendeteksinya,” Maisels menambahkan.  

Kuning disebabkan tingginya kadar bilirubin dalam darah. (Bilirubin adalah zat yang berasal dari hasil akhir proses pemecahan sel darah merah.) Hati bayi yang belum matang tidak selalu ’berhasil’ memproses hal ini, sehingga kulit dan bagian putih matanya berwarna kuning. Untuk mendeteksinya: Tekan dahi atau hidung bayi. Biasanya, bekas tekanan terlihat pucat. Jika tidak, dokter anak akan melakukan tes darah.

Umumnya, kuning hilang dengan sendirinya. Meski jarang, beberapa kasus kuning bisa menyebabkan kerusakan otak, kalau tidak diatasi. Begitu terdeteksi, sebenarnya mudah kok mengatasi kuning pada bayi. -jennifer kelly geddes

Baca juga: 5 Kebiasaan Buruk Bayi

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia