Obat Pengurang Sakit Infeksi Telinga

Apakah anak Anda masih harus menunggu dan melihat situasi, atau sudah menelan amoxicillin, ia tetap saja perlu obat pengurang rasa sakit. Sekarang juga. “Bahkan setelah antibiotika diresepkan, kerja obat itu masih super lama sebelum efektif menghilangkan nyeri,” ujar Dr. Ganiats.


“Infeksi telinga tuh sakit banget, sehingga obat pengurang rasa sakit adalah hal penting dalam panduan baru.” Dosis sesuai-usia dari acetaminophen (Tylenol) atau ibuprofen (Motrin, Advil, Nuprin) jadi pilihan terbaik. Jangan tunggu deh-berikan obat tersebut sesuai aturan cara pemakaiannya, sebelum rasa sakit menghebat. Jika obat-obatan yang dijual bebas kurang efektif, dokter anak Anda mungkin menyarankan:


Obat tetes telinga yang diresepkan. Cairan ini mengandung zat penghilang rasa sakit (sifatnya lokal alias di area tertentu) yang memberi efek mati rasa pada telinga secara cepat dan bisa bertahan selama beberapa jam. “Anak laki-laki saya, Tucker (enam tahun), langsung anteng setelah ditetesi obat ke telinganya,” kata Marika Flatt dari Austin, Texas.

Obat-obatan alternatif. Nggak ada salahnya dicoba juga. Kendati banyak dokter anak, seperti dalam panduan AOM baru, tidak terlalu merekomendasikan pengobatan alternatif karena minimnya riset, tapi mereka juga tidak melarang penggunaannya kok.

Obat-obatan rumahan. Ini juga termasuk kategori ‘tidak terbukti kemanjurannya tetapi sah-sah saja dicoba.’ Cvengros mengatakan Sean lebih tenang setelah telinganya diberi beberapa tetes minyak zaitun hangat dengan pipet. Sensasi panas sering membantu kok: coba isi botol dengan air panas dan bungkus dengan handuk, atau masukkan kentang hangat dalam kaos kaki bersih.


 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia