P3K untuk Bayi

Umumnya, gangguan kesehatan yang perlu dicermati pada bayi usia 1 bulan adalah muntah dan tersedak, terjatuh (untungnya, kebanyakan bayi terjatuh dari tempat tidur orangtuanya, sehingga tidak terlalu tinggi), tersiram air panas, diare dan dehidrasi, serta demam. 

Lalu, pertolongan pertama seperti apa yang harus dilakukan ketika kondisi kesehatannya terganggu? 

- Muntah. Miringkan tubuhnya dengan posisi kepala sejajar tubuh (tanpa bantal untuk menyangga kepala), lalu biarkan susunya keluar. Jika bayi tersedak muntahannya dan agak sulit bernapas, segera bawa ke rumah sakit terdekat. 

- Tersiram air panas. Segera siram bagian tubuh yang terkena air panas dengan air keran yang mengalir. Bila timbul gelembung, jangan dipecahkan. Permukaan kulit anak tetap utuh atau tidak terbuka, sehingga membantu mengurangi risiko terkena infeksi. Bawalah bayi Anda ke rumah sakit, jika luka bakarnya dalam (kulit mengelupas dan kemerahan), area bakar luas, atau mengenai muka atau leher. Catatan: Jangan oleskan apa pun di permukaan kulit yang terbuka ya.

- Demam. Bila bayi Anda berusia kurang dari 3 bulan dan suhu tubuhnya di atas 38°C, sebaiknya dibawa ke dokter untuk diperiksa. Yang akan dilakukan dokter adalah menyingkirkan kemungkinan infeksi yang berat, seperti infeksi di kepala (meningitis atau ensefalitis, dimana anak akan mengalami penurunan kesadaran dan kejang-kejang), di paru-paru (sesak, dengan atau tanpa kebiruan di bibir dan kuku), atau di saluran kemih (harus dilakukan pemeriksaan urin rutin dan kultur). 

- Diare. Ketika anak diare, Anda harus tenang. Pastikan yang dialami bayi Anda benar-benar diare, yaitu sering buang air besar atau pup (lebih dari 4 kali). Selain itu, setiap kali pup, jumlah kotorannya banyak dan berbentuk cair. Tetapi, bayi ASI juga sering pup, bahkan setiap habis menyusu. Kondisi ini bukan diare, melainkan jumlah volume kotorannya sedikit-sedikit. Yang terpenting dalam kondisi diare dengan atau tanpa muntah adalah ASI - ASI - ASI dan CRO (Cairan Rehidrasi Oral), misalnya oralit. Ada CRO yang khusus untuk bayi dan anak kecil lho! Jadi, saat bayi diare, terapi utama adalah mencegah agar ia tidak mengalami dehidrasi (kekurangan cairan tubuh), serta bukan menghentikan diarenya. (Foto: dok. Feminagroup.)


 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia