Penanganan Anak Sering Muntah

Muntah atau gumoh pada bayi tidak berbahaya ya, Ma, karena berbeda dengan muntah akibat infeksi saluran cerna (gastroenteritis) yang bisa menyebabkan dehidrasi. 

• Apabila muntah terlalu sering, ibu juga harus berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan tidak ada gangguan lain pada bayi Ibu.

• Pastikan juga apakah pertumbuhan bayi Ibu baik (penambahan berat dan panjang badannya normal). Selama pertumbuhannya baik, maka muntahnya mungkin karena ia terlalu kenyang. 

• Dalam rangka mengurangi frekuensi muntahnya, sebaiknya bayi menyusu lebih dari 30-45 menit. 

• Sampai usia 1 tahun, anak berada dalam fase oral; segala sesuatu yang masuk ke mulut membuat bayi merasa nikmat dan nyaman. Nah, pada kondisi seperti ini, bayi yang sebetulnya tidak lapar atau haus, tetap memperoleh ASI atau susu (setiap kali ia mengisap puting atau dot, maka ASI atau susu pun akan mengalir). Akibatnya karena anak tidak lapar, lambung masih penuh, maka anak pun akan muntah.

• Jika muntah yang terjadi karena gastroenteritis, ada baiknya Mama selalu menyediakan oralit di rumah agar anak terhindar dari dehidrasi. 

• Ibu tidak perlu cemas, kecuali apabila anak terlihat biru dan sulit bernapas; segera bawa anak ke rumah sakit terdekat. (Foto: dok. Feminagroup.)

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia