Penyebab Bayi Bisa Terjatuh

Menjaga keamanan anak, terutama bayi memang pekerjaan full-time. Anak bisa terjatuh kapan saja.

Pastikan babysitter atau siapapun yang menjaganya mengetahui plus mengikuti saran-saran ini. Berikut ini beberapa penyebab anak terjatuh dan tips cara mengamankannya.

Bahaya: Kurangnya pagar pengaman bayi
“Banyak orang tua hanya memasang pagar pengaman di bagian atas tangga, sehingga anak bisa merangkak ke atas dan terguling ke bawah,” kata Meri-K Appy, presiden Home Safety Council.

Yang juga perlu diwaspadai adalah pagar pengaman yang dibuka dengan cara didorong.

Tips mengamankan: Pilih pagar pengaman yang bisa dikunci, serta dipasang di atas dan bawah tangga. Pastikan jarak antar kisi-kisi pagar pengaman cukup kecil, sehingga kepala bayi Anda tidak muat.

Bahaya: Babywalker
Menurut Safe Kids Worldwide (2004), lebih dari 3.900 anak di bawah usia 4 tahun dilarikan ke UGD (Unit Gawat Darurat) karena terluka akibat menggunakan babywalker. Yang lebih gawat adalah 80% bayi yang menjadi korban sebenarnya dalam pengawasan orang tua!

Tips mengamankan: Singkirkan saja babywalker.“Penelitian menunjukkan, babywalker tidak membantu bayi belajar berjalan,” tutur Leslie Feuerborn, koordinator pencegahan dan edukasi kecelakaan di Denver’s Children’s Hospital.

Bahaya: Bayi-bayi yang ditinggal dalam car seat
“Orang tua selalu mengira, selama sabuk pengaman car seat terpasang aman pada bayi, maka mereka bebas meninggalkan bayi di tempat tinggi,” ujar Karen Sheehan, M.D.,direkturmedisInjury Prevention and Research Center diChildren’s Memorial Hospital, Chicago.

“Padahal, dalam banyak kasus, bayi akan menggeliat-geliat dan terjatuh dari tempat tinggi. Akibatnya? Mereka mengalami luka kepala serius.”

Tips mengamankan: Jangan pernah meninggalkan bayi sendirian di car seat, yang diletakkan di atas tempat yang  tinggi, seperti meja.

Baca juga: Cara Aman Gunakan Stroller

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia