Penyebab Bayi Tidak Berhenti Menangis

Bayi Anda sering menangis? Mungkin ia mengalami fase baby milestones. 


Saat fase ini bayi akan memiliki kemampuan berkomunikasi, berbahasa, sosial, dan memiliki kemampuan motorik. Namun sayangnya, banyak bayi yang ketika mengalami fase ini menangis tanpa henti. 


Penelitian dari Kanada menunjukkan bahwa pada lima bulan pertama, bayi baru lahir akan mengalami periode di mana bayi akan terus menangis selama dua jam. Dalam sehari, bayi akan menangis sebanyak lima jam. 

Hal ini tidak tentu, karena beberapa bayi mungkin tipe yang diam, beberapa lagi diantaranya, dan beberapa sering menangis berjam-jam, ujar Ronald Barr, M.D., professor dari University of British Columbia di Vancouver (bayi dalam periode ini akan memiliki kolik). Fase di mana bayi mengalami hal itu dinamakan "the period of PURPLE crying” oleh Dr. Barr. Dengan memberikannya nama “PURPLE”, Dr. Barr berharap orangtua akan memahami bahwa tangisan bayi yang terus-menerus bukan kesalahan Anda semata-mata. 

Bicaralah dengan dokter untuk mengurangi penyebab medis. Selain itu cobalah mengendalikan bayi Anda dengan menggendong dan membawa bayi Anda berjalan-jalan. Anda pasti akan berhasil melewatinya!

P - Peak crying occurs between 2 and 5 months of age
(Puncak dari tangisan bayi akan terjadi di antara 2 sampai 5 bulan)

U - Crying is unpredictable, coming and going for no reason
(Tangisannya tidak dapat diduga-duga, datang tanpa sebab yang jelas)

R - The baby resists soothing
(bayi akan menolak ketenangan)

P - The baby looks as if he's in pain, but you can't find a cause
(bayi akan merasa sakit, namun Anda tidak dapat menemukan sebabnya)

L - The periods of crying are long, up to two hours each
(Periode tangisan bayi sangat panjang, mencapai 2 jam)

E - Crying tends to occur in the evening or the late afternoon (Tangisan terjadi saat sore hari atau malam hari). (Penulis: Cheryl Pricilla Bensa/foto: dok. Feminagroup)


 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia