Probiotik, Solusi Untuk Bayi Kolik

Kolik cukup banyak dialami bayi baru lahir. Nah, gejala yang paling mudah dikenali adalah tangisannya yang membahana. Tak heran, kan, bila para Mama langsung panik. Apa yang sebenarnya terjadi, sih?

Menurut dr. IGAN Partiwi Surjadi, Sp.A, MARS, dari RS Bunda, Jakarta, “Kolik adalah gejala sakit perut pada bayi, yang ditandai dengan tangisan terus-menerus dan bayi tampak kesakitan."

Ya, bayi yang menderita kolik akan menangis tanpa henti, paling tidak selama 3 jam per hari, 3 hari seminggu, dan biasanya berlangsung selama 3 minggu. Tanda-tanda umum ini dikenal pula sebagai gejala kolik “serba 3”. Suatu penelitian menyebutkan, kolik dialami hampir sekitar 28% bayi baru lahir.

Dr. Miriam Stoppard, M.D, D.Sc, DCL, FRCP, OBE, dokter anak dan penulis berbagai buku kesehatan, menambahkan, bayi menderita kolik bila tangisannya disertai  wajah yang memerah dan kedua kakinya diangkat ke perut karena kesakitan. Apa lagi? Biasanya, ia menangis menjelang malam. Sayangnya nih, penyebabnya masih belum diketahui secara persis. Untungnya, gangguan ini akan menghilang setelah si kecil berusia empat bulan.

Berbagai teknik terkini untuk mengatasi kolik pun terus diteliti. Salah satu di antaranya adalah memanfaatkan probiotik. Bakteri yang menguntungkan ini memang berfungsi melancarkan sistem pencernaan dan memelihara fungsi sistem imuntas tubuh. Nah, perut kembung akibat gas dan sembelit diduga menjadi salah satu penyebab kolik pada bayi.

Makanya, para peneliti mulai mencari cara untuk menambahkan probiotik ke dalam susu formula dan makanan bayi. Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan di Italia, dalam waktu seminggu setelah pemberian cairan yang mengandung Lactobacillus reuteri Protectis (salah satu tipe probiotik), tangisan bayi yang mengalami kolik bisa dikurangi hingga 74%.

Setelah tiga minggu, tangisan bayi yang tadinya berlangsung selama 370 menit setiap hari berkurang hingga 35 menit per hari. Juga, dalam pup si kecil terjadi pengurangan jumlah bakteri E. coli yang membahayakan.

Jadi, apa, sih, kelebihan probiotik? “Probiotik bisa mengurangi gas dan meningkatkan pola gerakan usus. Makanya, memberi asupan probiotik di usia dini dan memelihara keberadaannya di dalam tubuh adalah langkah penting dalam memelihara kesehatan bayi,” kata Leo A. Heitlinger, M.D., dokter anak bagian gastroenterologi dari Bethlehem, Pennsylvania.

Kabar baiknya adalah, dr. IGAN Partiwi Surjadi, Sp.A, MARS, dari RS Bunda, Jakarta, menyatakan, sumber probiotik yang terbaik bagi bayi itu tak lain adalah ASI alias Air Susu Ibu! Ayo, Ma, segera susui si kecil. (Indita Indriani/Foto: dok.Feminagroup)

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia