Reflek Menggenggam Bayi

Sebelum mampu menguasai ketrampilan makan sendiri, menulis, menggambar, dan lain-lain, bayi perlu terlebih dahulu melatih kemampuan menggenggamkan tangannya.

Kemampuan ini sebenarnya merupakan bagian dari reflek, yaitu reflek menggenggam (grasping reflex) yang sudah dikuasai bayi semenjak lahir dan akan bertambah matang seiring pertambahan usianya. Bagaimana proses perkembangannya?

- 0-2 Bulan: Sejak lahir ke dunia, tubuh bayi sudah dilengkapi dengan reflek menggenggam. Coba sentuh telapak tangannya. Ia pasti akan melengkungkan jemarinya seolah berusaha menangkap jari Anda.

Pada awalnya, ini adalah gerakan yang murni berlandaskan insting. Tetapi lama-kelamaan, anak akan belajar membuka dan menutup kepalan tangan secara sadar, termasuk berusaha meraih benda-benda yang berada di sekitarnya.

- 3 Bulan: Meski masih belum mampu mengarahkan tangannya secara tepat, bayi sudah mampu memukul benda-benda yang ada di sekelilingnya. Kemampuan koordinasi antara tangan dan matanya juga kian berkembang. Dengan bantuan mainan baby gym, dia bisa berbaring sembari belajar meraih mainan yang tergantung di atas tubuhnya.
 
- 4-8 Bulan: Pada saat ini, bayi sudah mampu mengangkat benda besar seperti balok mainan. Tetapi kemampuan motoriknya belum cukup baik untuk memungut benda kecil seperti kacang atau kelereng.

Menjelang tumbuhnya gigi, anak akan rajin memungut berbagai benda untuk dimasukkan ke dalam mulutnya. Dia juga akan mulai belajar menyuap makanan dari sendok sendiri.

- 9-12 Bulan: Dengan tambahan usaha ekstra, anak kini sudah mampu memungut benda yang ukurannya lebih kecil. Saat ini, kecenderungannya untuk menggunakan tangan kanan ataupun kiri juga sudah mulai tampak—meski Anda belum bisa benar-benar yakin hingga usianya 2-3 tahun.

Anak juga sudah mampu mengarahkan sendok ke dalam mulut. Meski begitu, dia masih lebih senang makan dengan menggunakan jemarinya.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia