Selamatkan Anak Anda! (2)

Simak trik-trik lain yang bisa dilakukan untuk tetap melindungi anak.

Lakukan vaksinasi lengkap & tetap up to date
Mengurangi risiko terjangkit penyakit yang fatal. Vaksinasi adalah satu dari dua penyelamat jiwa anak-anak, disamping air bersih,” ungkap Paul Offit, M.D., chief of infectious diseases di Children’s Hospital of Philadelphia. Saat ini, sudah banyak anak yang mendapat imunisasi wajib di usia-usia yang dianjurkan. Bekerja samalah dengan dokter anak Anda untuk memastikan si kecil mendapatkan semuanya. Juga pertimbangkan apakah ia akan mendapat manfaat dari beberapa imunisasi tidak wajib.

Vaksinasi: Diluar yang wajib

  • Influenza. Sekarang dianjurkan untuk semua anak usia 6 - 24 bulan — kelompok usia yang paling rentan dirawat di rumah sakit — tapi juga bermanfaat untuk anak di atas 2 tahun.
  • Hepatitis A. Penyakit hati ini menyebabkan ribuan anak sakit, dan membunuh  100 orang di Amerika Serikat setiap tahunnya.

Punya rencana bepergian ke luar negeri? Periksa dulu apakah perlu vaksinasi khusus bagi Anda serta anak Anda di tempat tujuan. Jangan bergantung pada yang wajib saja—karena itu hanya berfungsi melindungi negara pilihan, bukan keluarga Anda.

Waspadai makanan ukuran kecil
Mengurangi risiko tersedak. Beberapa makanan favorit anak— hot dog, anggur, wortel, kismis, keju berbentuk dadu, pindakas, permen yang keras atau kenyal—terbukti bisa mengakibatkan kematian bila menyangkut di saluran pernapasan.

Risiko ini tetap ada meski anak sudah lewat masa batita. Joan Adler dari Warren, New Jersey, memiliki pengalaman pahit ini ketika anaknya yang berusia 4 tahun, Eric, tersedak potongan hot dog sampai meninggal. Meski tak ada saran khusus dari dokter anak seputar pemberian makanan setelah anak berusia 2 tahun, Joan terus memotong hot dog untuk anaknya seukuran koin. Joan tak menyadari, potongan seukuran koin yang dikiranya cukup aman itu masih bisa menyumbat saluran pernapasan anak.

Di Amerika, beberapa perusahaan makanan besar memasukkan label berisiko menyebabkan tersedak, pada makanan yang berpotensi membahayakan. Pengacara dari pihak konsumen malah meminta pemerintah federal mewajibkan semua perusahaan melakukan hal serupa. Waspadalah terhadap benda-benda bukan makanan yang juga berisiko bikin tersedak: koin, bola kecil, balon, cincin, tutup bolpen, pop-top, atau permen karet.

Membuat makanan yang aman bagi anak 4 tahun atau di bawahnya:

  • Potong hot dog memanjang jadi dua, lalu potong lagi setengahnya. Potong kecil-kecil hingga lebarnya tidak lebih dari setengah sentimeter.
  • Potong anggur sampai sekitar setengah sentimeter.
  • Potong daging atau keju kecil-kecil - ingatlah kalau kerongkongan anak Anda tidak lebih lebar dari salah satu jarinya.
  • Oleskan pindakas tipis-tipis, dan jangan sekali-kali menyuapkannya dengan sendok.
  • Jangan sajikan sayuran mentah (seperti wortel), kacang-kacangan, biji-bijian, kismis, buah kering, popcorn, permen keras, jelly beans, permen karamel dan kenyal, permen karet, atau marshmallow.

Lindungi anak Anda di jalan
Mengurangi risiko cedera ketika berkendara. “Keputusan terakhir mendiang suami adalah memasang sabuk pengaman pada anak perempuan saya yang berusia 6 tahun ke booster seat — dan itu yang menyelamatkan nyawa Stephanie,” ujar Laurie Tonegato dari Atascadero, California. Stephanie tidak hanya selamat dari kecelakaan yang menjungkir-balikkan mobil mereka dan menyebabkan ayahnya meninggal, namun ia selamat dengan hanya mengalami retak pada tulang selangka. “Polisi yang menangani kecelakaan bilang, kalau saja Stephanie tidak duduk di booster, sabuk pengaman bisa menjerat lehernya, dan menyebabkan kematiannya.”

Kecelakaan kendaraan bermotor merupakan penyebab kematian tertinggi anak usia 1 – 7 tahun, paling tidak di Amerika — sekitar 900 anak per tahun. Kebanyakan orang tua rajin mendudukkan bayi dan balita-nya di car seat, namun penggunaan booster-seat masih sangat rendah. Sekarang ini, booster-seat yang cocok untuk si 4 - 8 tahun atau lebih juga dianjurkan dipakai sehingga sabuk pengaman mengikat pas menyilang di dada (bukan di leher). Ia terlindung pula dari ‘sindroma sabuk pengaman’ cedera di perut atau tulang belakang yang disebabkan tertariknya sabuk pengaman ke perut dalam kecelakaan mobil. Jadi, jika anak protes dan mengatakan booster hanya ‘untuk bayi’, katakan kalau ia malah bisa lebih jelas melihat ke luar jendela. Tetap tegas dan jangan kompromi.

Agar anak aman, sejak berkendara pertama kali dan seterusnya:

  • Gunakan kursi yang menghadap ke belakang sampai bayi Anda sekurang-kurangnya berusia 1 tahun, berapa pun berat badannya; lalu ganti dengan kursi yang menghadap ke depan, model five-points harness.
  • Dudukkan anak di booster begitu harness tidak muat. Booster bisa dipakai sampai berat badannya sekitar 40 – 50 kilogram, tergantung model; ikuti instruksi dari pabrik pembuatnya. (Jangan gunakan shield booster — jenis yang ada lapisan pada lengan menyilang di depan, yang aslinya dirancang hanya untuk sabuk pengaman paha saja dan untuk anak yang beratnya 10 – 20 kilogram. Ini tidak aman.)

Sejak tahun 2002, kendaraan dan car seat sudah memiliki sistem LATCH untuk pemasangan secara mudah. Tapi, beberapa seat ini lebih aman bila tersambung dengan sabuk pengaman car seat (cara lama). Periksa dengan pabrik pembuatnya (nomor ada pada buklet instruksi). Juga, gunakan sabuk pengaman untuk mengikat car seat  bila berat si kecil 24 kilogram atau lebih.

Anak Anda sudah lulus dari booster ke sabuk pengaman orang dewasa begitu ia bisa duduk sepanjang perjalanan dengan punggung menempel ke kursi, kaki menjuntai dengan nyaman. Sabuk pengaman harus dipasang menyilang pada bahu antara leher dan tangan, serta sabuk pengaman paha harus dipasang rendah, menyentuh paha.

Sampai usia 13, sebaiknya ia duduk di kursi belakang. Studi Pediatrics edisi Maret menemukan, anak yang terikat sabuk pengaman di kursi depan dengan benar sekalipun masih berisiko mengalami cedera yang serius dalam kecelakaan mobil sekitar 2 kali lebih besar dibanding mereka yang terikat sabuk pengaman dengan oke di kursi belakang.
Anda tidak yakin apakah posisi car seat atau booster seat anak sudah benar? Bisa Anda lihat informasinya di www.carseat.org.

Kendarai mobil teraman yang bisa Anda beli. Jika Anda memiliki SUV, yang lebih rentan terguling ketimbang kendaraan lain, periksa tekanan ban tiap bulan dan jangan bawa beban berlebihan. 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia