Seputar Vaksin IPD

Berikut ini beberapa info yang harus Mama ketahui tentang vaksin IPD:

• Sebelumnya, ada 3 hal yang perlu diketahui, yakni IPD (kumpulan penyakit), pneumokokus (kuman atau bakteri), dan PCV (vaksin yang dibuat dari kuman pneumokokus). Jadi, IPD bukan nama vaksin, tapi singkatan dari Invasive Pneumococcal Disease, yaitu sekumpulan penyakit berat yang disebabkan infeksi kuman pneumokokus, seperti meningitis pneumokokus, pneumonia pneumokokus, atau infeksi telinga tengah (otitis media). 

• Meski begitu, penyebab meningitis, pneumonia, dan otitis media BANYAK (dan bukan hanya pneumokokus saja ya). Bisa saja, virus (rubela, campak, herpes simpleks), atau kuman lain selain pneumokokus (misalnya, kuman HiB atau Haemophilus influenzae type B).

• Kuman pneumokokus adalah kuman yang hidup di tenggorokan. Ketika terinfeksi kuman ini, tidak secara otomatis anak akan jatuh sakit, apalagi sakit yang berat (IPD). Kemungkinan terkena IPD memang akan lebih besar pada anak-anak bergizi buruk dan yang menderita gangguan sistem imun (seperti anak dengan HIV positif atau sedang mengonsumsi steroid jangka panjang). Bukan hanya itu, kuman pneumokokus terdiri dari banyak 'jenis' alias serotipe (sampai saat ini, ada 93 serotipe pneumokokus).  

• Sedangkan PCV (Pneumococcal Vaccine) merupakan vaksin yang dirancang untuk melindungi anak dari kuman pneumokokus yang ada di dalam vaksin tersebut. Vaksin ini 'pelik',  mengingat begitu banyaknya serotipe pneumokokus. Hingga kini, PCV yang sudah beredar di pasaran dunia adalah PCV7, 10, dan 13. Angka tersebut menunjukkan jumlah serotipe di vaksin ini. 

• Semakin banyak angkanya (serotipenya), bukan berarti pasti dibutuhkan di Indonesia. Rekomendasi perlu tidaknya pemberian vaksin ini tergantung pada serotipe yang ada di negara masing-masing. Selama ini, yang beredar di Indonesia adalah PCV7. PCV10 baru masuk beberapa bulan terakhir, sedangkan PCV13 baru masuk ke Indonesia bulan Mei 2011. Sayangnya, harga vaksin ini masih mahal, sehingga belum bisa menjangkau seluruh masyarakat. (Foto: dok. Feminagroup.)


 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia