Tanda Anak Bisa Makan Sendiri

Tahukah Mama tentang Baby Led Weaning (BLW)? Istilah ini pertama kali dipopulerkan oleh Gill Rapley dan Tracey Murkett. BLW adalah suatu konsep tentang memberikan kesempatan pada bayi untuk makan sendiri sejak awal proses penyapihan. Bayi tidak disuapi, melainkan diberi kesempatan untuk mengambil makanan dan memasukkannya sendiri ke dalam mulutnya. Makanan yang diberikan pun bukan puree atau makanan halus lainnya, tetapi makanan padat berbentuk finger food yang bisa digenggam sendiri oleh bayi.

Kok, tega, sih? Apakah tidak bahaya? Mungkin itulah beberapa pertanyaan yang kerap muncul di benak Mama ketika pertama kali mendengar metode ini. Menurut Wied Harry, konsultan gizi, penulis buku-buku seputar nutrisi, sekaligus moderator milis Gizi Bayi Balita, metode ini akan memudahkan para orang tua dalam memberikan makanan padat kepada bayi, mencegah anak menjadi picky eater, serta membuat bayi menjadi lebih mandiri.

Sebuah studi mendukung metode BLW ini, dan menunjukkan bahwa bayi yang makan sendiri akan tumbuh menjadi anak yang tidak pemilih dalam soal makanan dan cenderung tidak akan mengalami kelebihan berat badan di kemudian hari. Nah, sebelum menerapkan konsep BLW kepada buah hati Anda, coba cermati dulu sampai tuntas panduannya di bawah ini.

Apakah bayi sudah bisa duduk tegak? Berbaring dengan makanan di dalam mulut bisa sangat berbahaya untuk si kecil. Jadi, lebih baik tunggu sampai ia bisa duduk tegak, ya, Ma.

Apakah Ia dapat meraih dan mengambil sebuah objek? Kemampuan ini dibutuhkannya untuk bisa mengambil makanan dan memasukkannya sendiri ke dalam mulut tanpa bantuan. Tak masalah jika ia belum bisa menjumput atau meraih objek yang terlalu kecil, karena kemampuan ini sebenarnya tidak terlalu penting. Tak masalah, kok, jika ia meraih makanannya dengan seluruh genggaman tangannya.

Apakah Ia dapat membawa sebuah objek ke dalam mulutnya? Jika ia belum mahir mengordinasikan gerakan tangan menuju ke mulut, berarti ia belum siap untuk makan sendiri.

Apakah Ia suka mengunyah mainannya? Hal ini menunjukkan bahwa otot rahangnya telah siap untuk mengunyah makanan. Dalam hal ini, gigi tidak dibutuhkan karena ia akan menggunakan gusinya untuk mengunyah.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia