Usia Berapa Gigi Mulai Tumbuh?

Sebenarnya, gigi bayi mulai dibentuk pada saat masih ada di dalam kandungan, yaitu pada bulan ke 4 kehamilan. Bayi menyerap kalsium dan fosfat dari aliran darah Anda, lalu zat tersebut termineralisasi menjadi gigi.

Vitamin D dan hormon-hormon pertumbuhan menjadi bagian yang penting dalam proses ini. Nah, gigi yang dibentuk di dalam kandungan disebut gigi sulung atau gigi susu; sedangkan gigi permanen dibentuk setelah anak lahir. Tumbuhnya gigi susu bisa bervariasi dari satu anak ke anak lain.

Pada umumnya, gigi susu mulai tumbuh saat bayi berusia kurang lebih 6 bulan. Pada sebagian anak, ada yang munculnya lebih awal, ada pula yang lebih lambat. Jadi, jangan khawatir, ya, Ma.

Bagaimana cara gigi tumbuh? Dimulai dengan gigi seri tengah rahang bawah. Dua gigi depan bawah akan tumbuh, diikuti oleh 2 gigi depan atas. Keempat gigi ini dikenal sebagai gigi seri tengah, yang berfungsi menggigit.

Setelah itu, gigi-geligi di sebelahnya akan muncil, baik sisi kiri atau kanan; serta gigi ini disebut gigi seri samping. Di sebelah gigi seri samping akan muncul gigi taring, dan diikuti oleh 2 gigi geraham di belakangnya.
Jadi, pada tiap sisi, anak mempunyai 5 gigi. Jumlah gigi susu seluruhnya adalah 20 buah! Apa fungsi gigi yang lain? Gigi taring berfungsi mengoyakkan makanan, sedangkan gigi geraham untuk mengunyah makanan. Gigi susu akan lengkap jumlahnya pada saat anak berusia 2,5 sampai 3 tahun.

Gigi permanen akan mulai tumbuh menggantikan gigi susu pada saat anak berusia 6 tahun. Sama seperti gigi susu, yang pertama kali tumbuh adalah gigi depan bawah, yang diikuti oleh gigi depan atas, gigi geraham kecil, dan gigi geraham. Jumlah keseluruhannya adalah 32 buah, masing-masing sisi 8 gigi, yaitu 2 gigi seri, 1 gigi taring, 2 gigi geraham  kecil dan 3 gigi geraham.
    

Bagaimana caranya anak memiliki gigi yang sehat? Pertama, beri makanan sehat seimbang (sesuai piramida makanan) dan pas dengan usia anak. Misalnya, di usia 9 bulan makanan harus mulai agak kasar dan usia 1 tahun sudah bisa mengonsumsi makanan dewasa dalam versi agak lembut. Anak harus belajar mengunyah agar rahang dan giginya kuat.

Kedua, jaga kebersihan rongga mulut. Bersihkan rongga mulut selesai makan atau menyusu. Setelah gigi muncul, gunakan sikat gigi khusus bayi dan kontrol ke dokter gigi secara rutin setiap 6 bulan. Ketiga, jangan biarkan anak minum ASI/susu lain dari dot (apalagi jika minumnya sambil tiduran).

Mulai usia 8 bulan, ajarkan bayi minum ASI perah dan minuman lainnya melalui gelas khusus bayi (“training cup”). Keempat, ajarkan anak untuk menahan diri dari makanan dan minuman manis, termasuk permen dan cokelat.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia