Anak Lebih Aktif Lewat Indonesia Bercerita

Sampai saat ini kebanyakan orang masih menganggap bahwa pendidikan formal atau sekolah sebagai upaya untuk mengembangkan kapasitas anak. Nyatanya, pendidikan formal lebih sibuk dengan standarisasi dan administrasi.


Kenyataan itu yang membuat Budi Setiawan, CEO Indonesia Bercerita, mewujudkan mimpinya untuk membangun karakter bangsa tidak cukup melalui pendidikan formal melalui Indonesia Bercerita. Dahsyatnya dampak positif dari bercerita, membuat gerakan yang mempunyai akun Twitter @IDcerita dan berawal dari Surabaya ini sudah mempunyai cabang di 13 kota.


Diakui oleh Dini Kaeka Sari, salah seorang penggiat Indonesia Bercerita yang berdomisili di Banyuwangi, bahwa cerita sebagai media pendidikan mempunyai kekuatan yang luar biasa. Cerita dapat membuat anak menjadi lebih aktif, mudah fokus, dapat membangun semangatnya. Dini sendiri memulai kontribusinya dalam Indonesia Bercerita sebelum diterbitkannya buku 22 Hari Bercerita.


“Saya menyumbangkan 3 cerita yang kemudian saya kirimkan dan berhasil dimuat, lalu mulai ikut setiap kegiatan Indonesia Bercerita baik offline maupun online di akun Twitter-nya, @IDcerita, membuat workshop tentang Mendidik Melalui Cerita untuk para guru TK dan orangtua murid di Banyuwangi yang disambut dengan sangat antusias, hingga kini mendapat amanat untuk menjadi koordinator Indonesia Bercerita cabang Banyuwangi,” cerita mama dari Shafika Pradnya (5,5) ini.


Mengaku mendapat banyak manfaat dari kegiatan bercerita pada anak, Dini selalu menyempatkan untuk membacakan atau memberikan cerita setiap si kecilnya menjelang tidur atau dalam berbagai kesempatan. “Saya merasakan bagaimana respond dan antusiasme anak ketika saya bercerita, lalu kenapa tidak saya bagikan juga dengan anak yang lain?” ujar Dini. Tidak sulit, kok. Sama seperti Dini, bercerita dapat dilakukan oleh siapa saja, mudah untuk dilakukan dimana saja dan kapan saja. Bercerita juga murah dan bisa dikembangkan sesuai kebutuhan.


 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia