Anak Satu Saja Cukup?

Semakin banyak saja orang tua yang memutuskan untuk hanya memiliki satu anak. Para ahli bahkan memprediksi di tahun 2022 mendatang, lebih dari setengah keluarga di Inggris hanya akan memiliki satu anak. Menurut mereka, jumlah keluarga yang hanya memiliki satu orang anak selama satu dekade belakangan terus berkembang hampir 12 persen. Ini berarti, proporsi jumlah orang tua yang memutuskan untuk memiliki satu anak meningkat 47 persen.

Profesor Frank Furedi, sosiolog dari Kent University dan penulis Paranoid Parenting, mengatakan bahwa bagi kebanyakan orang, memiliki satu anak bagaikan punya asuransi yang akan memenuhi kebutuhan mereka untuk meneruskan garis keluarga, tanpa beban yang terlalu berat. Benar juga, sih. Meski begitu, ada satu hal yang perlu dikaji ulang dari keputusan para orang tua ini.

Seperti dikatakan Profesor Ann Buchanan, ahli dalam pekerjaan sosial di Universitas Oxford, penelitian di Tiongkok menunjukan bahwa kebanyakan anak tunggal tumbuh dengan baik. Namun, ada kekhawatiran tentang tingkat bunuh diri yang lebih tinggi akibat tekanan pada anak tunggal lebih besar. Dan, hal ini dapat menyebabkan masalah pada kesehatan mental anak.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia