Asuransi untuk Masa Depan Anda

Berikut ini tip-tip ketika Anda memilih membuat asuransi kecelakaan, kesehatan atau pendidikan:

• Jika Anda ingin membeli asuransi kesehatan dan kecelakaan tambahan.

Saat ini banyak perusahaan asuransi yang mengeluarkan asuransi kesehatan dan kecelakaan yang berguna untuk anak-anak dari usia bayi, balita, hingga remaja, yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan Anda. 

Jika Anda telah memiliki asuransi jiwa whole-life, Anda bisa membeli rider (manfaat tambahan) untuk kesehatan. Carilah manfaat tambahan yang dapat menanggung biaya rawat inap rumah sakit, rawat jalan setelah rawat inap, pembedahan yang timbul akibat sakit atau kecelakaan.

Umumnya manfaat rider ini dapat digunakan untuk Anda dan anak-anak dari usia beberapa hari hingga menjelang dewasa dan pasangan hingga berusia 60 tahun. Akan lebih baik lagi jika rider itu melindungi Anda dan keluarga dari  56 penyakit kritis.

• Jika Anda ingin membuat asuransi pendidikan.

Asuransi pendidikan pada dasarnya adalah kombinasi antara asuransi jiwa berjangka (term-life) dan tabungan. Fungsi utamanya adalah asuransi jiwa yang akan membayarkan uang pertanggungan apabila Anda sebagai orang tua sebagai tertanggung meninggal dunia sebelum anak masuk perguruan tinggi. Fungsi tambahannya adalah memaksa Anda untuk menabung.

Perusahaan asuransi akan mengeluarkan dana yang berasal dari tabungan tadi, saat anak masuk SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi. Jika Anda diberi umur panjang hingga saat polis berakhir, anak Anda akan mendapat porsi tabungan sesuai yang telah disepakati sebelumnya saja. Semakin cepat Anda menyiapkan asuransi atau dana pendidikan akan lebih baik. Namun bagaimanapun Anda harus memperhitungkan kenaikan biaya pendidikan. 

Biaya pendidikan di Indonesia kenaikannya sekitar 10%-12% per tahun. Jadi usahakan untuk mendapatkan produk investasi yang mencapai rata-rata kenaikan tadi.

Cara menghitung biaya pendidikan adalah dengan mengetahui berapa besar biaya pendidikan yang dibutuhkan saat ini, memproyeksikan ke depan dengan kenaikan biaya pertahun, setelah itu kita cari produk yang bisa mencapainya.
 
Misal, kalau anak kita saat ini usia 5 tahun maka dia akan kuliah di usia 18 tahun. Nah kita harus tahu kalau misalnya anak kita kuliah saat ini berapa biayanya, kemudian dihitung 13 tahun ke depan akan menjadi berapa nilainya, dan setelah ketemu dicari produk yang bisa mencapai angka tadi.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia