Belly Dance, Tak Sekadar Goyang Perut

Disebut tari perut, karena dalam tarian tersebut yang tampak selalu bergoyang dan bergetar adalah bagian perut.

Tapi sebenarnya untuk menggoyangkan dan menggetarkan perut itu Anda juga melatih kekuatan otot-otot lain, seperti:

- Otot paha depan, paha belakang, dan otot bokong
Digunakan untuk menggerakkan pinggul. Baik gerak pinggul di tempat maupun gerak pinggul sambil berjalan. Belly dance melatih kekuatan otot-otot tubuh bagian bawah tanpa memberikan tekanan yang berlebihan pada lutut atau tumit. Karena itu tarian bisa digolongkan sebagai olahraga low impact.

- Otot batang tubuh, bahu, dan punggung
Untuk membuat perut serta dada Anda bergoyang akan dibutuhkan otot perut, otot bahu dan otot punggung yang kuat. Jika otot-otot tersebut terlatih, Anda tak akan mudah mengalami pegal-pegal atau cedera punggung, jadi lebih tegap dan tentu lebih seksi.

- Otot lengan dan tangan
Belly dance juga banyak menggunakan gerakan tangan, dan pastinya Anda harus kuat menahan posisi lengan terentang atau lengan ke atas dalam waktu lama.

Tertarik belajar belly dance? Sekarang sudah banyak sanggar dan studio tari, bahkan pusat kebugaran yang menawarkan kelas belly dance. Satu hal lagi yang membuat tarian ini cocok buat para mama: perut yang sedikit buncit justru diperlukan untuk membuat gerakan tari makin seksi.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia