Benar Salah Tentang Kanker Serviks

Kanker serviks (leher rahim) adalah jenis kanker yang paling banyak menyerang perempuan Indonesia. Demikian seperti diungkapkan Dr. Didid Tjindarbumi dan Dr. Rukmi Mangunkusumo, penulis artikel “Cancer in Indonesia, Present and Future” yang diterbitkan Japanese Journal of Clinical Oncology.

Untuk mencegah terserang penyakit mematikan ini, kenali lima fakta seputar kanker serviks:

1. Virus HPV adalah penyebab penyakit kanker serviks
BENAR. HPV (Human Papiloma Virus) tipe 16 dan 18 merupakan penyebab utama pada 70% kasus kanker serviks di dunia.

2. Virus HPV tidak menular
SALAH. Virus HPV bisa menyebar melalui hubungan seksual, terutama bagi mereka yang melakukannya pada usia sangat muda.

3. Risiko terkena kanker serviks akan sedikit, jika kita berpola hidup sehat dan tidak berganti-ganti pasangan
SALAH. Setiap perempuan berisiko terkena kanker serviks, tanpa memandang usia dan gaya hidup.

4. Keputihan dan nyeri panggul merupakan gejala kanker serviks
BENAR. Selain kedua gejala tersebut, kanker serviks juga disertai perdarahan per vagina dan tidak dapat buang air kecil. Sayangnya, kebanyakan infeksi virus HPV terjadi tanpa gejala.

5. Hanya pemeriksaan Pap smear yang bisa mendeteksi kanker serviks
SALAH. Mendeteksi kanker serviks bisa dilakukan melalui tes Pap smear dan IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat). Apa bedanya? Pap smear adalah pemeriksaan sel-sel yang diambil dari leher rahim, lalu diperiksa di bawah mikroskop untuk melihat adanya perubahan atau tidak. IVA adalah pemeriksaan dengan melihat langsung leher rahim yang sudah diberi larutan asam asetat berkadar 3-5%.

Baca juga: Hal-hal Perlu Diketahui untuk Cegah Kanker Payudara

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia