Buat Aturan untuk Anak Pasca Perceraian

Memang tidak mudah bagi orang tua untuk berhadapan dengan hukum setelah perceraian. Nah, stres pun bertambah dengan membantu anak untuk memahami dua aturan rumah yang berbeda.

Bagaimana agar peraturan yang dibuat antara Anda dan mantan seimbang dan tidak selisih paham?

1. Kerja sama yang baik dengan mantan.
Buat kesepakatan dengan mantan seputar bagaimana caranya Anda membagi tugas untuk anak.

Ada orang tua yang memilih berdiskusi tentang hal-hal yang besar, namun ada juga orang tua yang ingin membicarakan berbagai hal (mulai dari aturan waktu tidur hingga aturan nonton TV).

Agar Anda tetap fokus untuk urusan anak dan bukan masa lalu Anda berdua, coba posisikan si mantan sebagai business partner, saran  Patricia Stenger-Dowds, Ph.D., terapis keluarga dan pengajar family studies di New York University Medical Center.

Bertemulah di tempat umum (tanpa anak), bersikap sopan, memiliki agenda khusus, and catatlah apa yang sudah disepakati.

2. Hukuman sesuai aturan rumah masing-masing.

Kecuali Anda sudah buat kesepakatan sebelumnya, jangan harapkan mantan Anda memberlakukan hukuman yang Anda berikan pada anak untuk diberlakukan di rumahnya.

Jika anak berperilaku buruk sebelum berkunjung dengan Mama atau Papa, langsung berikan hukuman. Misalnya, time out pas untuk anak di bawah usia 6 tahun. Untuk anak yang lebih besar, berikan hukuman seperti kurangi hak istimewanya atau tambahkan pekerjaan di rumah.

Bila Anda dan mantan memutuskan untuk menunda pelaksanaan hukuman di kedua rumah, diskusikan sebelumnya juga, ya.



 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia