Setelah menikah, masa sih Mama tidak boleh punya teman pria? Tapi sebelum berteman dengan pria manapun, perhatikan ciri-ciri sahabat pria yang ideal berikut.

- Bisa menempatkan dirinya dengan baik. Dia tahu dan menyadari bahwa Mama mempunyai pasangan sehingga tidak mencampuri kehidupan pribadi Mama.

- Kalau Mama menceritakan berbagai hal pribadi, dia bisa memberi solusi atau masukan. Meski begitu, ia tidak secara intensif dan detail mencampuri hidup Mama. 

- Dia akan memberi kesempatan pada Mama untuk menyelesaikan permasalahan pribadi.

- Dia akan dekat sekaligus berjarak.

Namun, ada tanda-tandanya bahwa suatu persahabatan dengan lawan jenis perlu mendapat perhatian ekstra. Menurut Ratih Ibrahim, MM, psikolog, Direktur Utama PT Personal Growth.

“Kitalah yang mengenal adanya perubahan dalam diri kita. Gejalanya sangat beragam, Ma. Misalnya, membayangkan sahabat pria tersebut menjadi suami, dan Mama merasa lebih bahagia dengannya. Mengapa ini terjadi? Karena Mama merasa dia adalah teman curhat terbaik. Setelah itu, muncul keinginan untuk lebih sering bertemu dan berbicara. Lalu, Mama ingin lebih banyak memberi. Selain waktu dan perhatian, bisa saja Mama ingin memberi barang atau makanan.

Masih ada gejala lainya. Ketika bersama dia, ada keinginan untuk duduk atau berdiri lebih dekat, menyentuh, dan mendapat perhatian penuh. Lebih jauh lagi gejalanya adalah merasa cemburu dengan pasangan si sahabat pria. Jadi, gejalanya memang tak jauh beda dengan perasaan jatuh cinta.

Bagaimana dengan sahabat pria tersebut? “Kita bisa melihat perubahan perasaannya dari bahasa tubuh dan perhatian yang diberikan. Kalau sudah begini, Mama harus menentukan sikap: Tetap bersahabat atau tidak,” kata Ratih Pramanik.