Diet Sehat Tanpa Terobsesi

Menjalankan pola makan sehat menjadi salah satu resolusi Anda tahun ini? Bagus itu, Ma. Tapi jangan sampai menjadi obsesi ya, menghitung kalori semua makanan yang akan Anda santap, hanya mau makan makanan tertentu saja dan mengontrol porsi secara berlebihan.

Santai saja…niat pola makan sehat yang berubah jadi diet berlebihan justru bisa berdampak tidak baik, menurunkan mood, memperlambat metabolisme, dan kekurangan nutrisi. Supaya resolusi Anda berhasil, coba beberapa tip berikut:

- Makan ketika lapar, berhenti ketika mulai kenyang. Mereka yang terobsesi dengan makan sehat seringkali mengontrol porsinya berdasarkan seberapa banyak asupan nutrisi yang ‘harus’ ia makan.  National Eating Disorders Association di AS menyarankan agar Anda mendengarkan tubuh. Begitu perut merasa cukup (bukan kekenyangan), berhentilah makan. Asupan nutrisi harian Anda tidak harus selalu tepat, kok.

- Memasak sendiri. Jadi Anda tak perlu selalu menganalisa jumlah kalori, kandungan lemak dan kandungan karbohidrat yang tertera di bungkus makanan kemasan.

- Bahagiakan indera pengecap Anda. Nggak apa-apa kok makan pasta saat menginginkannya. Toh Anda masih bisa memilih varian yang lebih sehat seperti whole-wheat spaghetti. Menyantap makanan yang sesuai selera Anda bisa menghindari ‘mengidam’, lidah terpuaskan dan diet jadi tak terasa berat.

- Masuklah ke area abu-abu. Kalau tadinya Anda sama sekali tidak makan roti, coba makan roti gandum. Jika Anda mengharamkan semua lemak, coba pilih sumber lemak tak jenuh alias lemak sehat seperti kacang-kacangan, biji-bijian, alpukat atau minyak zaitun. Bagaimana pun lemak termasuk zat yang tetap dibutuhkan tubuh kita.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia