Hemat Energi Lewat Earth Hour

Anda bisa berpatisipasi dalam kampanye hemat energi lewat Earth Hour pada tanggal 23 Maret 2013. Apalagi jika Anda termasuk Mama yang tak pernah mematikan lampu kamar di siang hari. Atau, Anda selalu membiarkan charger ponsel menempel di stopkontak sepanjang hari.

Tahukah Anda, energi akan terus mengalir pada kabel meski tidak digunakan. Dan hal ini akan membuat energi listrik terbuang sia-sia.
Tak hanya berdampak pada melonjaknya tagihan listrik di rumah, menyia-nyiakan energi listrik seperti ini juga bisa mengancam kehidupan di bumi, lho. Kok bisa?

Sebagian besar energi listrik dihasilkan dari pembakaran batu bara, yang salah satu efeknya adalah melepas karbondioksida—pemicu polusi udara yang berpengaruh besar terhadap pemanasan global. Jadi, kalau bisa disimpulkan, memborosan energi listrik sama artinya Anda berkontribusi pada pemanasan global. Wah…  

Cuaca yang tidak menentu, sebentar hujan dan sebentar panas terik, adalah salah satu gejala pemanasan global. Di kondisi cuaca seperti ini, Anda dan tentu saja anak, biasanya lebih rentan terserang penyakit, seperti batuk, pilek, dan demam.

Makanya, tak ada salahnya jika Anda mulai berkomitmen untuk melakukan penghematan energi dari sekarang. Efeknya bukan hanya untuk bumi, tapi juga untuk kesehatan Anda sekeluarga.

WWF dengan kampanye Earth Hour mengajak Anda untuk ikut berpartisipasi dalam aksi mematikan lampu selama 1 jam pada hari Sabtu, 23 Maret 2013, mulai pukul 20.30 sampai 21.30. Dimulai sejak tahun 2007 di Sydney, Australia, Earth Hour kini telah menjadi gerakan bersama yang diikuti di 7.000 kota di 152 negara dan 7 benua, dengan total peserta sebanyak ratusan juta orang.

Catat di agenda Anda, ya, Ma. Jangan ketinggalan menjadi salah satu yang berpartisipasi dalam aksi perubahan gaya hidup hemat energi. (VAN)  

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia