keluar urin saat bersin

Tiga dari sepuluh wanita di atas usia 18 tahun mengidap Stress Urinary Incontinence (SUI), yakni ketidakmampuan menahan keluarnya urin selama beraktivitas fisik, seperti batuk sampai berolahraga. Menurut Linda Brubaker, M.D., profesor obstetri/ginekologi dan urologi di Loyola University, Chicago, SUI kerap muncul akibat perubahan hormon selama kehamilan atau trauma persalinan karena proses menekan dan meregangnya struktur penopang kandung kemih dan saluran kemih. Untuk menghindari hal ini:
Kurangi konsumsi kopi, pil diet, dan sumber kafein lain, karena sifatnya diuretik atau merangsang keinginan buang air kecil.
Minum sedikit-sedikit saja. Menelan banyak cairan sekaligus akan memberi tekanan mendadak pada kandung kemih, yang bisa berujung pada ’kebocoran’.
Pergi ke toilet, setidaknya 2 jam sekali. Semakin jarang Anda menahan, semakin kecil kemungkinan ’kebocoran’.
Lakukan senam Kegels. Praktekkan gerakan yang memperkuat otot bawah panggul ini setiap saat. Caranya, kontraksikan otot-otot tersebut seakan-akan Anda sedang menahan buang air kecil. Tahan selama 3-10 detik, lalu lepaskan. Lakukan sebanyak 10-20 kali, sekitar 2-3 kali sehari.
Gunakan pembalut. Pilihlah yang berukuran maxi, agar urin agak terserap.
Temui dokter. Dalam beberapa kasus, masalah ini amat mengganggu sehingga dokter mungkin akan meminta Anda menggunakan alat khusus (yang bisa Anda pasang sendiri), atau menganjurkan agar dioperasi.

PAR 0407

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia