Kesalahan Mama Tentang Uang & Anak

Ligwina Hananto, pakar keuangan, menyarankan agar mama mengubah kebiasaan ini agar anak bisa tumbuh menjadi anak yang smart-money (cerdas dalam hal keuangan):

‘Hanya’ mengajarkan menabung. Menurut Ligwina, banyak orang tua mengajarkan anak menabung, tapi lupa mengajarkan cara berbelanja. “Padahal orang yang bisa menabung biasanya malah tidak tahu bagaimana cara untuk menggunakan uangnya,” ucap Ligwina melihat pengalaman klien-kliennya.

Ajarkan anak fungsi uang seutuhnya: Untuk berbelanja, menabung, dan beramal, agar mereka benar-benar dapat mengelola keuangannya dengan baik saat dewasa.

Berkata ‘tidak punya uang’. Menjawab dengan kalimat ini saat anak merengek minta dibelikan sesuatu sebenarnya tidak akan menyelesaikan masalah. “Jawaban seperti itu sebenarnya hanya memotong pembicaraan anak.

Lalu apa? anak tidak akan mengerti mengapa Anda tidak punya uang,” jawab Ligwina. Ia menyarankan Anda untuk lebih melibatkan anak dalam keputusan belanja. Misalnya, saat si kecil merengek minta dibelikan donat, Anda bisa berkata padanya, “Kalau kita beli donat, kamu hanya bisa beli satu buku cerita saja, tidak bisa dua”.

Biarkan anak belajar menentukan mana yang penting dan harus diprioritaskan dalam obrolan–obrolan ini.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia