Komentar Sarkasme Membuat Lebih Pintar

Seseorang melontarkan sarkasme terhadap Anda dan Anda kesal setengah mati? Ok, sekarang cobalah untuk ‘mengabaikan’ dulu kekesalan Anda dan ‘menerima’ sarkasme itu. Mengapa? Ada satu hasil penelitian cukup menarik: sering terpapar sarkasme membuat kita lebih pintar. 

Selama 20 tahun terakhir, para ilmuwan dari bidang linguistik, psikologi dan neurologi melakukan riset soal kemampuan untuk memahami komentar sarkasme dan hubungannya dengan bagaimana pikiran bekerja.

Ternyata, paparan terhadap sarkasme meningkatkan kemampuan memecahkan masalah secara kreatif, dan ketidakmampuan memahami sarkasme bisa jadi merupakan gejala awal penyakit pada otak.

Hasil penelitian yang dimuat di The Smithsonian Magazine menyebutkan bahwa ketajaman mental yang kita perlukan untuk memahami sebuah lelucon sarkastis membuat kita harus mengembangkan perkiraan mengenai apa yang ada di pikiran orang lain, melihat apakah ada maksud lain atau arti yang berlawanan di balik kata-kata yang terucap.

Peneliti juga menyelidiki respons orang-orang terhadap kemarahan biasa dan sarkasme. Hasilnya, mereka yang sering menghadapi kemarahan yang dikomunikasikan lewat sarkasme mengalami peningkatan kemampuan berpikir kompleks dan creative problem solving.

Sedangkan mereka yang menghadapi kemarahan sebagai kemarahan saja tidak mengalami peningkatan kemampuan tersebut. Sarkasme melatih otak dan membuat otak bekerja lebih keras untuk memprosesnya dibanding saat mendengar pernyataan yang sebagaimana adanya.

Penelitian di Israel menemukan bahwa orang-orang yang kesulitan memahami sarkasme juga mengalami kesulitan memahami ‘kode-kode sosial’ seperti ekspresi emosi orang lain dan maksud hati orang lain.

Jadi, lain kali jika ada seseorang melontarkan sarkasme pada Anda, tenang saja, sebenarnya dia ‘berbuat baik’ karena membantu Anda jadi lebih pintar.   


Foto : Foto Search

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia