Lakukan Ini Agar Nyaman Serumah Mertua



Ketidaksiapan finansial untuk membeli rumah, orang tua suami membutuhkan perawatan, hingga budaya yang mengharuskan hidup bersama orang tua, adalah beberapa keadaan yang memaksa hidup bersama mertua. Walaupun bukan keadaan ideal yang diinginkan, tapi beberapa aturan berikut bisa membantu Anda untuk hidup nyaman di ‘rumah mertua indah’.

Santai dan senyum
Tak harus selalu bersikap manis. Sewajarnya saja. Tapi, tak ada gunanya juga memasang muka cemberut. Meski hati mendidih, coba tetap kalem. Jika ada masalah dengan mertua, tahan beberapa waktu, lalu bicarakan tanpa meninggikan suara dan merendahkan mereka.

Bersikap netral jika ada masalah
Seperti ketika ia kecil atau remaja dulu, sangat mungkin suami Anda terlibat pertengkaran dengan orang tuanya atau saudaranya. Terlebih di masa awal Anda dan keluarga tinggal bersama. Jika ini terjadi, lebih baik Anda menahan diri atau masuk ke dalam kamar. Cobalah untuk tidak ikut-ikutan panas. Pahami ini sebagai dinamika untuk mencari irama yang pas hidup bersama mertua.
 
Baca juga: Para Ibu Sandwich Generation Rentan Alami Stres

Tegas dengan penjelasan
Si kecil dibiarkan menonton TV terus-menerus atau jajan di warung/minimarket. Itu antara lain cara  nenek dan kakek memanjakan cucunya. Jika caranya memanjakan ini tak sesuai dengan cara Anda, maka tegaskan sikap Anda dengan alasan jelas dan cara yang sopan untuk membuat mereka mengerti.

Privasi itu penting
Walaupun sulit, tetap harus ada ruang bagi privasi untuk keintiman Anda bersama suami, karena ini salah satu penegak rumah tangga Anda. Jadi, perlu area yang tidak bisa sembarang mertua dan keluarganya masuk. Dan, meski terkesan egois, Anda dan suami sesekali perlu mengusahakan waktu yang hanya melibatkan Anda bersama keluarga inti.

Bantu semampunya
Anda tak bisa menanggung semua pengeluaran bulanan? Ungkapkan saja. Buat perhitungan dan perincian jelas di bagian mana Anda bisa membantu. Biarkan suami yang menjadi jembatan untuk menjelaskannya kepada orang tuanya. Bagaimanapun, Anda dan suami perlu kalkulasi sendiri untuk masa depan anak dan keluarga Anda. Tapi, jangan pelit memberi, lantas bermewah-mewah di belakang. Bantuan ini juga menyangkut soal pengelolaan rumah tangga. Luwes saja, tapi jika perlu, buat aturan jelas pembagian tugas rumah tangga.
 
Baca juga: Beban Keuangan Generasi Sandwich, Ini 5 Langkah Menghadapinya

Kenali kebiasaan dan menahan diri
Setiap orang punya kebiasaan sendiri-sendiri. Sebagai pihak yang lebih muda, tak ada salahnya Anda menyesuaikan diri dengan kebiasaan mertua agar tidak jadi alasan untuk berbenturan. Misalnya, hobi  Anda bangun siang dijalankan hanya pada weekend. Hobi pakai baju tank top di rumah cukup di area privasi Anda dan keluarga. Sebaiknya kebiasaan ini Anda cari tahu dulu, entah lewat obrolan bersama suami, pengamatan sendiri atau bertanya langsung kepada mertua sebelum Anda hidup bersamanya.

Buang buruk sangka
Pikiran negatif melahirkan sikap negatif. Itu betul. Karena itu, cobalah selalu berpikir positif, maka akan selalu hadir segala yang positif dalam hubungan Anda bersama mertua. Hidup bersama mertua juga bermanfaat. Misalnya, jika Anda bekerja, ibu mertua bisa membantu memasak atau setidaknya mengawasi gizi makanan yang dibuat ART untuk anak-anak Anda. Ayah mertua mungkin bisa membantu antar jemput anak sekolah.

Hargai mereka
Orang yang berusia lebih tua cenderung untuk dihormati. Jika ada kebiasaan yang kurang berkenan, jangan tegur secara langsung. Gunakan cara yang lebih halus. Apresiasi hal kecil yang mereka lakukan untuk Anda dan keluarga.
 
Baca juga:
Merawat Anak dan Orang Tua Sekaligus, Ini 5 Tip Menjaga Kesehatan Mental Sandwich Generation
7 Tip Manajemen Keuangan untuk Sandwich Generation
6 Tip Hidup Rukun dengan Mertua
 
Foto: Shutterstock
Updated: Juli 2022


Topic

#duniamama #relationship

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia