Mama Belajar di Sekolah Bayi

Soal sekolah, kadang orang tua jauh lebih antusias dibanding anak. Wajar saja, karena Anda ingin yang terbaik bagi sang buah hati. Namun sejatinya, tetap Anda yang harus jadi pengajar utama. Di sekolah bayi, bukan hanya bayi Anda yang belajar, Anda pun akan mendapat banyak pengetahuan agar dapat lebih mempererat ikatan dengan bayi Anda dengan cara yang fun.

Salah satu contohnya, ketika bermain gelembung, Anda sesungguhnya sedang melatih konsentrasi si kecil. Lihatlah bagaimana bola mata lucu si kecil mengikuti gelembung-gelembung tersebut. Begitu pula koordinasi tangan dan mata. Perhatikan ketika si kecil dengan penuh semangat mencoba menyentuh gelembung-gelembung tersebut.

Sekolah ini juga bisa jadi cara yang luar biasa bagi Anda untuk mengenal lebih jauh bayi. Menurut Melissa Cowden, direktur Bibinogs, bayi dan

batita berkembang dengan cara yang berbeda pada masa perkembangan. Itulah sebabnya, ada beberapa anak yang merangkak, berjalan, atau berbicara lebih cepat, atau justru lebih lambat dibanding anak lain seusianya.

Sebagian lagi mungkin lebih gampang bersosialisasi. Dengan ikut ke dalam kelas, orang tua akan dapat memahami perbedaan anak mereka dibanding anak-anak lain dalam kelas yang sama, lalu mensuport perkembangan anak sesuai yang diperlukan dengan lebih efisien. Demikian saran Melissa.

Tambahan lagi, Anda dapat mengobservasi bagaimana si kecil merespon hal-hal rutin dalam kelas, dan mengetahui lebih banyak bagaimana gaya ia belajar. Apakah anak Anda adalah visual learner (belajar dengan menitikberatkan pada ketajaman penglihatan), auditory learner (mengandalkan pendengaran untuk memahami dan mengingat), atau kinaesthetic learner (selalu perlu bergerak)?

Para pendidik juga menyarankan para mama dan papa untuk menguatkan pertemanan dan bertukar tip menjadi orang tua dengan sesama orang tua. Asyik, kan? Siapa tahu disela-sela obrolan istirahat kelas, Anda bisa mendapat tip bagaimana membuat si kecil tertidur pulas, atau informasi tempat liburan yang seru bagi Anda dan juga anak.

Berbagi cerita dan masalah dengan sesama orang tua bisa sangat berguna bagi Anda. Setidaknya, Anda tidak merasa jadi satu-satunya orang yang memiliki masalah dalam hal mendidik anak.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia