Menikmati Transportasi Menarik di Singapura

Sebelum berangkat ke Singapura, saya mengajak Janatha melihat dari Youtube hiburan-hiburan yang ada di negara Singa itu. Duck Tour merupakan salah satu hiburan yang menarik perhatian Janatha.

Saat berada di Singapura, saya dan Janatha pun bertandang ke Suntec City Mall, tempat di mana tiket Duck Tour dan tempat keberangkatan berada. Harga tiket untuk dewasa $33SD,sementara anak 3-12 tahun membayar $23SD.


Kami pun kemudian sudah duduk manis di atas kapal yang memiliki roda dan bisa berjalan di atas jalanan biasa itu. Tour guide pun mulai menceritakan seputar sejarah Singapura, serta asal usul Duck Tour tersebut. Tak lama, kapal yang kami kendarai pun mulai berjalan ke kawasan Marina Bay.

Seluruh peserta tur tampak begitu excited karena tak lama lagi, kapal kami akan meluncur ke air. Benar saja, Janatha begitu senang saat itu kapal masuk ke air. Kami pun mengelilingi kawasan Marina Bay serta One Fullerton tempat patung ikonik Merlion berada.

Janatha pun langsung meminta dibelikan peluit berbentuk mulut bebek, sehingga sepanjang jalan, ia bisa ikut membunyikannya bersama peserta tur lainnya. Sungguh pengalaman yang unik, tak hanya untuk balita, tapi orang dewasa pun pasti terhibur merasakannya.

Kami pun kembali turun di tempat keberangkatan, setelah kapal kami kembali ‘mentas’ ke jalan raya.

Selain duck tour, kami juga mencoba jalan-jalan naik bis. Janatha begitu tergila-gila dengan semua jenis bis. Saya pun memanfaatkan keberadaan di Singapura dengan mengajaknya menaiki ragam jenis bis yang berbeda, mulai dari bis tingkat, bis gandeng, hingga bis kecil.

Sering melihat video tentang bis dari youtube, membuat Janatha senang sekali melihat bis asal kota London yang berwarna merah dengan atap terbuka. Ternyata bis serupa ada di Singapura.

Lebih asyiknya lagi, ternyata itu merupakan City Tour Bus atau Hop on Hop Off tour, yang dengan biaya $20SD bisa menghantarkan penumpangnya berkeliling semua lokasi turis di Singapura.

Setelah mempelajari jadwalnya via internet, keesokan harinya saya pun beranjak ke bus stop yang terletak di depan Great World City (lokasi terdekat dari apartemen kami). Hippo-bus itu datang sesuai dengan yang dijadwalkan di website.

Saya dan Janatha pun langsung memilih duduk di bagian atas, yang atapnya terbuka. Serunya lagi, penumpang yang sudah membayar diberikan sticker, lantas diperbolehkan turun dari bis dipemberhentian manapun yang diinginkan, lalu bisa melanjutkan perjalan dengan Hipppo-Bus berikutnya yang datang setiap 15 menit.

Berhubung hanya berduaan dan ingin betul-betul memuaskan Janatha, saya memutuskan untuk tetap berada di dalam bis. Setelah 45 menit Janatha meminta untuk pindah duduk di dalam, karena anginnya yang memang semakin kencang. Asyik melihat pemandangan kota dari atas bis, berkat sepoi ac, Janatha pun tertidur. Saya memanfaatkan situasi ini untuk menikmati cantiknya kota Singapura.

Untuk satu putaran hingga kembali ke tempat penjemputan pertama, biasanya menghabiskan waktu 1 jam 30 menit dengan Hippo-Bus itu. Berhubung Janatha tidur, saya pun anteng diatas bis, hingga menikmati 2 putaran, baru kemudian memutuskan untuk turun di Orchard Road sekalian makan malam.

Artikel Blog Mama
Penulis: Tari Trisulo
Mama satu ini hobi mengajak si kecil, Janatha travelling ke lokasi-lokasi wisata seru. Mama yang juga penulis lepas ini akan berbagi pengalaman jalan-jalan bersama keluarga, bahkan hanya dengan si kecil.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia