Menonton Bioskop bersama Anak

Mengajak Janatha nonton ke bioskop sebelumnya bersifat tidak pasti untuk saya. Ia berhasil duduk manis hingga film selesai ketika menonton film Madagascar 4, karena karakter dalam film itu penuh dengan beragam binatang dan atraksi sambil bernyanyi. Tidak demikian ketika saya mengajaknya nonton film The Amazing Spiderman, karena banyak adegan tembak-tembakan dengan suara yang keras. Padahal sebetulnya Janatha suka sekali dengan karakter Spiderman. Tidak sampai setengah film, ia meminta untuk keluar dari bioskop, karena bising dengan suaranya.

Ketika mengajaknya nonton film Planes, Janatha tampak jauh lebih siap, lebih antusias, bahkan sudah sangat bisa memahami jalan cerita di film tersebut. Ditambah lagi, kami nonton beramai-ramai dengan keluarga.
 
Setibanya di theater, Janatha bersemangat saat tiba depan loket. Saya sengaja membiarkan Janatha memesan sendiri tiket agar ia mulai belajar prosedur ketika akan menonton di bioskop. Mulai dari mengantri tiket, memesan, memililih kursi, membayar, hingga mendapatkan tiket. Tentunya urusan memilih kursi dan membayar masih perlu panduan saya.

Setelah urusan tiket beres, ia pun otomatis bergerak ke arah gerai popcorn. Sejak kecil, Janatha memang suka sekali ngemil popcorn. Lagi-lagi saya membiarkan Janatha memesan popcorn bersama saudaranya. Terlihat jelas wajah Janatha begitu berseri-seri ketika melewati momen itu. Di usianya sekarang, Janatha tampak begitu bangga jika diberikan tanggung jawab. Seakan-akan ia merasa sudah menjadi big boy.


Setelah mengajaknya ke toilet agar tidak mengganggu acara nontonnya nanti, kami sekeluarga pun beranjak ke studio. Janatha tanpa ragu berjalan di depan sambil memegang tiket dan popcorn di depan kami. Ia pun mengikuti petunjuk saya untuk menyerahkan tiketnya ke penjaga di pintu masuk studio. Setelah itu Janatha jalan dengan saudaranya hingga ke kursi. Sungguh menggemaskan.

Sepanjang film, Janatha tampak senang. Apalagi film Planes memiliki karakter serupa dengan kartun favoritnya Cars. Ia banyak sekali bertanya sepanjang film, terutama karena menggunakan bahasa Inggris. Dengan senang hati saya menjelaskan semua jawaban dari pertanyaannya, sekaligus sedikit-sedikit mengajarkannya arti bahasa inggris yang digunakan pada beberapa kalimat.

Hingga akhir film, Janatha begitu senang dan terhibur. Satu hal yang saya sadari, setiap ada film kartun baru di bioskop, toko mainan anak pasti sudah menyiapkan merchandise mainan film tersebut. Sebelum pulang, Janatha sempat melihat-lihat mainan dari film Planes. Janatha anak yang baik sekali dalam hal membeli mainan. Ia tidak pernah asal pilih atau asal beli. Hari itu, pilihannya cukup pada buku mewarnai Planes sebagai penutup sebelum pulang.

Artikel Blog Mama
Penulis: Tari Trisulo
Mama satu ini hobi mengajak si kecil, Janatha travelling ke lokasi-lokasi wisata seru. Mama yang juga penulis lepas ini akan berbagi pengalaman jalan-jalan bersama keluarga, bahkan hanya dengan si kecil.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia