Penguat Rasa Makanan Picu Kegemukan

Mengapa tubuh cepat menggemuk? Mengapa sangat susah menurunkan berat badan?

Jika saja pertanyaan-pertanyaan tersebut bisa dengan mudah dijawab, kita semua mungkin sudah memiliki pinggul yang kecil, tabloid mungkin tidak cetak lagi dan kata-kata “diet” akan berubah menjadi “apa yang orang-orang makan” — dibanding menjelaskan kepada orang-orang apa yang tidak boleh dimakan.

Tapi yang perlu Mama tahu, ternyata bahan penguat rasa makanan dan pengawet, bisa jadi biang keladi banyak orang alami obesitas. Apa saja?

Sodium benzoat. Bahan pengawet ditemukan di dalam saus salad, soda, margarin, bahkan jus buah. Bahan kimia ini bisa menekan leptin, hormon memberitahu otak ketika Anda lapar atau cukup makan. Akibatnya, bila kelebihan mengonsumsi bahan makanan ini, Anda tidak pernah merasa kenyang.

Mono-oleoyl-glycerol. Biasa digunakan untuk memberikan tekstur dalam adonan es krim, taburan krim kocok, margarin dan mentega. Bahan kimia ini juga dapat membuat Anda susah merasa kenyang, sehingga  Anda bisa terus mengonsumsi makanan meski telah mengonsumsi jumlah kalori harian yang cukup.

Monosodium glutamate atau dikenal dengan MSG. Bahan kimia ini digunakan untuk memperkaya rasa gurih dalam makanan. Studi mengenai MSG dengan kegemukan sudah sejak lama dilakukan, tapi belum mendapatkan satu kesimpulan. Para peneliti menduga orang yang suka makanan ber-MSG menjadi gemuk karena porsi makan bertambah akibat rasa lezat makanan. Sementara itu, studi lain menunjukkan bahwa MSG mengganggu sistem sinyal di tubuh yang mengatur nafsu makan.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia