Redakan stres dalam 5 menit

Terlalu sibuk dalam bekerja dan mengurus anak? Cobalah beberapa tip untuk meredakan stres berikut. Anda cuma butuh waktu 5 menit. Salah satu yang bisa Anda coba adalah tertawa terbahak-bahak.

Sejumlah studi mendapati, tertawa menurunkan kadar kortisol dalam darah, yang merupakan hormon pemicu stres. Jadi, tertawalah terkekeh-kekeh mendengar lelucon suami yang paling ‘garing’ sekalipun. Itu akan membuat Anda berdua merasa lebih baik.

Rasakan kehangatan. Jangan sama sekali anti terhadap sinar mentari, dong. Cahaya matahari (pagi) akan meningkatkan pengaruh dari zat-zat yang menstabilkan emosi seperti serotonin. Biarkan Anda merasakan kehangatan sinar matahari saat berjalan dari tempat parkir ke gedung sekolah si kecil, atau parkir mobil agak jauh dari kantor agar Anda bisa berjalan kaki sedikit lebih jauh.

Nikmati liburan khayalan
“Saya tutup mata, dan membayangkan sedang berada di kebun teh,” kata Savitri, ibu dua anak dari Tangerang. “Rasanya saya bisa mendengar kicau burung, merasakan udara dingin ‘menggigit’ di kulit, dan menghirup udara segar beraroma dedaunan.”

Lompat tali
Masih ingat main lompat tali di masa kecil dulu? Boleh kok, dilakukan lagi sekarang. Main lompat tali selama 20 menit saja akan memicu tubuh Anda untuk melepaskan endorfin yang menimbulkan rasa nyaman. Gerakan melompat yang berulang-ulang juga akan membuat Anda merasa rileks dan fokus. Itu menurut Patricia Arcari, Ph.D., direktur program Calm Mother Happy Face, di Massachusetts General Hospital. Kenapa tidak bertanding saja dengan anak, hayo... siapa yang bisa main lompat tali lebih lama?

Dengerin musik
Alunan musik dan lagu tertentu akan mengundang kenangan masa lalu. “Banyak orang mengalami reaksi khusus terhadap sesuatu yang biasa mereka dengar di masa remaja,” kata Suzanne Hanser, pimpinan Music Therapy Department di Berklee College of Music, di Boston. Tentu saja pilih yang memberikan kenangan positif, seperti musik saat perkawinan, atau musik yang dimainkan saat kencan pertama.
    
Tarik napas dalam-dalam
“Setiap kali merasa penat, saya berhenti sejenak dari apa pun yang sedang saya lakukan, cari tempat duduk, lalu menggenggam kedua tangan di pangkuan, dan menarik napas dalam-dalam,” kata Ningtyas, ibu satu anak di Bogor. “Biasanya hal itu membuat saya merasa lebih baik.”

Ucapkan 123...
“Kalau sedang kesal, biasanya saya berhitung sampai 100,” kata Ratna, ibu dua anak dari Pondok Kelapa.  “Karena harus konsentrasi agar tak salah mengurutkan, biasanya sebelum mencapai angka 100, saya sudah lupa apa tadi yang menyebabkan saya merasa kesal.”

Lihat dunia secara terbalik
“Saya berbaring terbalik di tangga, kepala di anak tangga bawah dan kaki di anak tangga yang lebih atas,” kata Annete Nikolich, ibu dua anak dari Lake Barrington, Illinois. “Saya tak tahu kapan mulainya kebiasaan itu. Mungkin setelah di suatu sore saya terkapar kelelahan setelah seharian ‘kejar-kejaran’ dengan si bayi dan kakaknya. Sejak itu, setiapkali merasa hampir ‘gila’, saya berbaring di tangga seperti itu selama beberapa menit.

Tertawa terbahak-bahak
Sejumlah studi mendapati, tertawa menurunkan kadar kortisol dalam darah, yang merupakan hormon pemicu stres. Jadi, tertawalah terkekeh-kekeh mendengar lelucon suami yang paling ‘garing’ sekalipun. Itu akan membuat Anda berdua merasa lebih baik.

Sibuk di tempat tidur
Bercinta melepaskan endorfin yang akan meningkatkan mood, dan menurunkan gejala-gejala stres. (Ini sih, tak perlu instruksi lebih lanjut, kan?)

Aroma anti stres
“Saya menggunakan minyak aromaterapi lavender untuk merasa lebih rileks dan tenang,” kata Melisa, ibu dua anak dari Cibubur. “Saya tuangkan beberapa tetes di atas poutpourri agar harumnya menyebar ke seluruh ruangan. Kadang-kadang juga saya usapkan ke sekujur tubuh setelah mandi.”

Pijatan yang pas
Ini bukan soal menikmati pijatan lho, tapi justru memberikan pijatan untuk si bayi. Lucunya, penelitian menunjukkan, kadar hormon pemicu stres kortisol pada wanita yang memijat bayinya akan turun, yang pada gilirannya juga akan membuat mereka merasa lebih tenang. Begitulah menurut Tiffany Field, Ph.D., direktur Touch Research Institute di University of Miami School of Medicine. Sebelum mengenakan piyamanya menjelang tidur, teteskan sedikit baby oil ke tangan Anda dan pijat dia. Tak usah khawatir soal teknik memijat yang tak Anda kuasai. “Setiap mama secara instink tahu cara memijat bayinya,” kata Field. ?
 
PAR 0108

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia