Segera Bebaskan Diri dari Nyeri Haid

Tiap bulan merasakan nyeri panggul pada hari pertama dan kedua menstruasi? Ah, itu biasa…penyakit bulanan banyak perempuan, demikian anggapan kita. Padahal ya, menstruasi yang normal seharusnya tidak menimbulkan nyeri yang menghambat aktivitas Anda. Jadi jangan remehkan nyeri datang bulan, soalnya bisa jadi itu gejala endometriosis.

Endometriosis adalah penyakit kronik di mana jaringan endometrium yang terdapat dalam rahim tumbuh di tempat lain, seringnya di organ-organ yang ada dalam panggul. Pada saat menstruasi jaringan yang tumbuh di luar rahim itu juga ‘ikut menstruasi’ sehingga menimbulkan nyeri datang bulan. Sakit bulanan akibat endometriosis tentu mempengaruhi kualitas hidup perempuan karena sangat menghambat aktivitas harian dan produktivitas kerja.

Penyakit ini diperkirakan diderita oleh 1 dari 20 perempuan dalam masa reproduksi.
Kemungkinan endometriosis timbul akibat darah haid yang membalik, “Hampir 90% perempuan mengalami keadaan di mana darah haid membalik, masuk rongga perut dan menempel. Kalau kekebalan tubuhnya baik, bisanya mampu membersihkan darah tersebut, namun ada kalanya kekebalan tubuh tidak bekerja baik ‘menyapu’ darah tersebut sehingga ada 20-30% kemungkinan menjadi endometriosis,” ujar dr. Andon Hestiantoro, SpOG (K).

Belum ada pengobatan untuk endometriosis, biasanya terapi ditujukan untuk menghilangkan nyeri, memperlambat pertumbuhan endometriosis dan meningkatkan kesuburan. Terapi yang umumnya menggunakan obat-obatan hormonal juga hanya aman dan efektif pada jangka waktu tertentu karena menyebabkan efek samping seperti pengeroposan tulang. Untungnya kini sudah ada dienogest yang merupakan pengobatan terbaru untuk menghilangkan nyeri bulanan akibat endometriosis. Bisa digunakan jangka panjang dan tidak menimbulkan efek samping seperti gejala-gejala menopause dan pengeroposan tulang.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia