Serba-serbi jagung manis

Apa kelebihan jagung manis dibandingkan sumber karbohidrat lain?
Jagung manis bukan sekadar sayuran, melainkan juga wholegrain. Ini berarti, makanan ini mempunyai manfaat kesehatan seperti halnya beras merah, pasta gandum, roti gandum, havermut, dan rye (sejenis gandum). Semua komponen dalam wholegrain (serat, antioksidan, vitamin, mineral, dan karbohidrat kompleks) bekerjasama untuk mencegah berbagai penyakit. Pakar kesehatan setuju, dari usia 5 tahun ke atas, tiap harinya seseorang perlu makan 5 porsi buah dan sayur, serta 3 porsi wholegrain. Nah, makan jagung manis memenuhi rekomendasi ini.

Apakah jagung ini kaya serat?
Ya. Dalam 100 g  jagung manis terdapat 1,4 g serat, sedangkan jumlah serat dalam 30 g  jagung ini sebanyak 0,4 g. Sangat oke bagi anak, karena serat bisa mencegah terjadinya sembelit atau sulit pup (masalah yang sering dialami anak yang agak kecil!).

Benarkah jagung manis bisa mencegah penyakit diabetes?
Ya. Diabetes tipe 2, yang biasanya dialami mereka yang berusia di atas 40 tahun akibat gaya hidup yang tak sehat, mulai banyak menyerang anak-anak yang obesitas. Makan lebih banyak wholegrain, seperti jagung manis, bisa membantu mencegah terjadinya penyakit ini. Studi dalam American Journal of Epidemiology menemukan, remaja yang makan lebih dari 1,5 porsi wholegrain setiap harinya, lebih sensitif terhadap efek dari insulin, memiliki indeks massa tubuh yang lebih rendah, serta memiliki lingkar pinggang yang lebih kecil ketimbang mereka yang makan wholegrain kurang dari 0,5 porsi per harinya.  

Apa lagi manfaat dari jagung ini?
Riset dari Cornell University menemukan, jagung manis mengandung lebih banyak antioksidan dibandingkan beberapa buah, sayur atau wholegrain. Berapa banyak? Aktivitas antioksidannya sekitar 2 kali lipat dari brokoli, bayam, dan havermut, serta lebih dari 3 kali lipat dari beras merah.

Si kecil hanya suka jagung kalengan?
Tak usah panik! Riset lebih lanjut dari Cornell University menyatakan, proses pemanasan jagung manis bisa meningkatkan aktivitas antioksidan, sehingga  memberi manfaat lebih bagi kesehatan. Namun, sebagai alternatif,   jagung kalengan boleh diberikan pada si kecil, asal tanpa tambahan gula atau garam.

Benarkah jagung manis bisa mencegah kanker?
Lebih dari 50 studi ilmiah menunjukkan, mengonsumsi makanan wholegrain secara teratur memang bisa mengurangi risiko terkena penyakit kanker (dan penyakit jantung) hingga sekitar 30%. Dan, banyak studi menunjukkan, makan lebih banyak wholegrain bisa membantu mencegah terjadinya diabetes dan obesitas.

PAR 0208

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia