Stop diabetes sebelum muncul

Siapa yang berisiko tinggi: Mereka yang kegemukan dan memiliki riwayat keluarga pengidap diabetes, tekanan darah tinggi, atau kolesterol HDL (’baik’) rendah, serta tinggi trigliserida. Juga, mama yang menderita diabetes saat hamil, kegemukan, atau melahirkan bayi yang bobotnya lebih dari 4,5 kg cenderung mengalami  prediabetes. Jika Anda memiliki salah 1 dari faktor risiko ini, segera periksakan kadar gula darah, dan tanyakan dokter seberapa sering Anda perlu melakukan pemeriksaan lanjutan, saran Florence Brown, M.D., codirector program kehamilan dan diabetes dari Joslin Diabetes Center, Beth Israel Deaconess Medical Center di Boston. Bagaimana jika hasil tes prediabetes positif? “Penelitian menunjukkan,  perubahan gaya hidup sehat yang sedikit sekalipun bisa mencegah prediabetes berkembang menjadi diabetes tipe 2,” kata Dr. Brown. Meski begitu, dokter akan tetap meresepkan obat-obatan untuk mencegah kondisi tersebut berkembang menjadi diabetes. Berikut ini cara mengurangi risiko terkena penyakit tersebut:
•    Olahraga. Membantu tubuh menyeimbangkan kadar gula darah dan membuat tubuh tetap bugar. Lakukan olahraga berintensitas tinggi selama 30 menit (bersepeda, jogging) atau 60 menit olahraga berintensitas sedang, seperti berjalan, sebanyak 5 kali seminggu.
•    Perbanyak serat. Serat, terutama digabung dengan olahraga dan penurunan berat badan, bisa mengurangi risiko Anda terkena diabetes selama hamil atau diabetes tipe 2. Sayuran, buah, roti gandum, dan sereal termasuk tinggi serat.
•    Batasi karbohidrat sederhana. Gula putih dan roti putih bisa meningkatkan kadar gula darah.
•    Kurangi asupan lemak. Batasi konsumsi lemak jenuh, dan coretlah lemak trans dalam menu makanan dengan cara memilih daging tanpa lemak dan memeriksa label informasi gizi pada kemasan.

PAR 0307

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia