Tip Memilih Ikan Segar

Ini dia beberapa tip yang harus Anda ketahui saat memilih ikan segar:

  1. Saat membeli ikan, pilihlah ikan yang bersih, segar, dan diberi es. Amati badan ikan dan pastikan tidak ada noda atau warna keabu-abuan yang mengindikasikan bahwa es tidak teratur diganti. Pastikan tidak ada cairan menggenang.
  2. Jika ingin membeli ikan kemasan dan beku, perhatikan kebersihan. Hal terpenting, jangan sampai ada bau ikan yang menyengat.
  3. Perhatikan sisik ikan. Harus cerah dan mengilap, dengan jarak antarsisik yang wajar.
  4. Ikan yang tampak kering dan warna daging memudar menandakan penurunan kualitas ikan. Mata ikan harus tampak bening dan menonjol. Bagian insang juga harus berwarna kemerahan dan tampak bergelembung (seperti ada gasnya), serta tidak lengket.
  5. Rasa daging merupakan salah satu indikator kesegaran ikan. Daging ikan yang baik harus padat dan elastis. Artinya, jika ditekan daging akan kembali seperti semula dan tidak meninggalkan jejak tangan Anda.
  6. Bau juga merupakan indikator yang sangat mudah dideteksi. Bau menyengat dari ikan busuk biasanya sangat tajam dan menyebar.

Produk ikan tidak hanya berbentuk ikan segar, kini ikan olahan sudah banyak ditemui. Sebagai contoh bandeng presto, sarden kalengan berbumbu, abon ikan, ikan asap, dan ikan asin. Bahan makanan yang mengandung ikan tetap memiliki nutrisi seperti ikan segar, hanya saja sudah banyak berkurang, bertambah atau bahkan berubah oleh karena proses pembuatannya.

Bandeng presto dan sarden kalengan berbumbu misalnya, dalam satu porsi memiliki kandungan kurang lebih 65 kalori dan 10 gram protein. Ikan olahan ini dapat menjadi alternatif pilihan untuk anak-anak. Hanya saja Anda harus pandai memilihkan ikan olahan untuk anak. Ikan sarden kalengan dan ikan asin sebaiknya tidak diberikan pada anak di bawah usia 2 tahun karena kandungan garamnya cukup tinggi.  

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia