Tiru Cara 4 Mama Buat Pengasuh Betah

Susahnya mencari pengasuh anak. Ketika dapat yang cocok, tiru cara 4 Mama buat pengasuh betah berikut ini.


Charline, penerjemah, mama 2 anak

Saat merekrut pengasuh, saya juga menanyakan agama. Ini penting, agar jadwal pengasuhan anak bisa diatur dengan baik. Misalnya, bila dia Muslim, selagi menjalankan sholat lima waktu, saya akan meminta si mbak untuk menjaga si kembar. Syarat lain adalah tidak boleh pegang telepon genggam saat kerja.” 


Tutut, pegawai negeri, mama 2 anak

”Beri penjelasan pada pengasuh bahwa saat libur atau saya sudah pulang kantor, anak-anak akan saya asuh dan urus sendiri. Si mbak hanya membantu. Misalnya, menyiapkan makanan. Dengan begitu, anak-anak bisa belajar mandiri dan tidak tergantung dengan mbaknya.” 


Paula Lim, pengusaha/desainer, mama 2 anak

”Biasanya, saya menanyakan acara televisi yang suka dia tonton. Ini penting, jangan sampai saat anak diasuh, dia malah sibuk menonton acara televisi yang tidak cocok ditonton anak, atau malah sibuk menelepon. Saya juga menanyakan kapan dia biasanya ingin minta cuti, agar saya bisa mengatur waktu.” 


Ratna, dosen bahasa Mandarin, mama 2 anak

”Cek baik-baik, apakah calon pengasuh benar-benar ingin bekerja atau hanya sekadar ingin jalan-jalan ke Jakarta. Pernah ada kejadian, pengasuh baru datang selama beberapa hari, tapi minta pulang karena tidak betah. Saya juga akan memastikan, dia tak punya kebiasaan membawa temannya menginap saat kita tak ada di rumah.”


 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia