Wajib Anda Tahu Tentang Pewarna Makanan

Wajib Anda Tahu Tentang Pewarna Makanan

Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang pewarna makanan. Bagaimana agar anak bisa mengurangi asupan yang mengandung pewarna makanan?

1. Pewarna makanan tidak bisa dicap sebagai pemicu perilaku hiperaktif pada semua anak. Reaksi ini hanya dialami oleh beberapa anak yang secara alami memang sensitif terhadap Bahan Tambahan Pangan.

2. Mengelimiasi produk makanan yang mengandung pewarna dalam diet tidak bisa serta merta ‘menyembuhkan’ gejala hiperaktif pada anak. Jika anak Anda memang sensitif pada pewarna, diet ini mungkin bisa menjadi salah satu di antara solusi lainnya.

3. Meminimalkan asupan makanan yang mengandung pewarna memang merupakan cara diet yang tepat, terutama bagi anak yang sensitif. Tetapi, diet makanan segar homemade adalah yang utama, bukan hanya sekedar membatasi konsumsi jajanan yang ‘berwarna’

4. Jangan terlalu panik menghadapi isu. Menghilangkan 100% konsumsi produk makanan yang mengandung pewarna bukanlah hal mudah. Toh, reaksi alergi ini tidaklah segawat alergi kacang, misalnya, yang bisa mengancam kehidupan (beberapa orang yang alergi kacang bisa langsung berada dalam kondisi bahaya bila tanpa sengaja mengonsumsi makanan mengandung kacang). Dari beberapa studi, jumlah pewarna yang bisa menyebabkan reaksi alergi berupa gejala hiperaktif pada anak adalah setara dengan mengonsumsi sekaligus 500 g permen warna-warni selama 8 tahun!

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia