6 Hal Perlu Ditanyakan Saat Bed Rest

Kalau dokter meminta untuk bed rest, ini berarti Mama harus benar-benar beristirahat, baik di tempat tidur atau sofa. Ini berarti sebanyak mungkin berbaring, serta tidak banyak melakukan aktivitas berdiri atau jalan.

Malah pada kasus yang berat, misalnya perdarahan yang banyak, Mama sama sekali tidak diizinkan turun dari tempat tidur sekadar ke toilet atau makan. Hal-hal ini perlu ditanyakan saat best rest:

Waktu. Mengapa saya perlu bed rest? Hingga berapa lama? Begitu penyakit membaik, apakah tak perlu bed rest lagi?

Posisi. Posisi apa yang boleh dan tak boleh dilakukan? Ketika berbaring, posisi seperti apakah yang terbaik?

Kebersihan diri. Apakah boleh pergi ke toilet? Bolehkah mandi? Bolehkah keramas?

Aktivitas. Sejauh mana aktivitas jalan boleh dilakukan? Bolehkah melakukan aktivitas ringan, seperti merapikan tempat tidur atau menyiapkan sarapan ringan? Bolehkah  bekerja dari rumah, seperti menyelesaikan pekerjaan di tempat tidur?

Seks. Bolehkah melakukan aktivitas seksual? Dan, aktivitas seksual apakah yang boleh dilakukan?

Tubuh. Bed rest terlebih untuk jangka waktu yang cukup lama bisa menimbulkan kekakuan. Nah, apakah stretching atau gerakan ringan boleh dilakukan? Bolehkah dipijat dan pada bagian mana?

Baca juga: 17 Tanda Awal Kehamilan

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia