Agar Berat Badan Ideal Saat Hamil

Untuk menjaga berat badan ideal saat hamil, sebenarnya semua dokter kandungan akan memberikan nasihat yang sama: awasi asupan makanan.

Selain jenis makanan (tidak mengonsumsi daging mentah, makanan dengan bahan pengawet dan MSG, makanan yang terlalu manis), dr. R. Bonti Tri H. Shanti, SpOG juga menyarankan para mama untuk memperhatikan porsi makannya. “Suka ada anggapan yang salah dengan porsi makan mama yang sedang hamil. Karena sedang berbadan dua, dianggapnya harus makan untuk dua orang. Padahal tidak begitu,” tutur dr. Bonti.

Menurutnya, untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi di dalam kandungan, mama hanya perlu menambahkan 300 kalori dari kebutuhan kalori wanita dewasa normal, yaitu 1800 kalori. Sehingga kebutuhannya menjadi 2.100 kalori.

Perlukah berolahraga? “Bila mama terbiasa berolahraga sejak sebelum masa kehamilan, terus lanjutkan berolahraga. Tentunya pilih olahraga yang low-impact, seperti berjalan, berenang, atau senam kehamilan yang dimulai dari minggu ke 28,” jawab dr. Bonti. Namun, untuk Anda yang tidak terbiasa berolahraga, tidak disarankan untuk baru mulai berolahraga di masa kehamilan. Cukup lakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa dan nikmati masa kehamilan Anda.

Normalnya, berat badan akan turun dengan drastis dalam tiga bulan pertama setelah melahirkan. Perlahan dan bertahap berat badan akan terus turun hingga 6 bulan setelah melahirkan. Jadi, tidak perlu cemas menghadapi kenaikan berat badan di masa kehamilan.

Selama mama menjalankan pola makan dan hidup yang sehat di masa kehamilan, mengenal bagaimana tubuh bekerja, dan kerap mengonsultasikannya dengan dokter atau bidan, berat badan yang naik pasti akan mudah turun dengan sendirinya.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia