Alami Demam Tifoid Saat Hamil

Penyakit yang secara awam disebut tipes ini adalah infeksi yang menyerang saluran cerna dan disebabkan oleh bakteri salmonella typhi. Demam tifoid biasanya menular melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi bakteri.

Gejala-gejala awal penyakit ini adalah demam tinggi yang hanya terjadi pada malam hari, sedangkan pada pagi hari demam turun. Demam yang naik-turun tersebut berlangsung selama 7 hari pertama, setelah itu penderita akan mengalami demam tinggi, sakit perut, mual, muntah, diare atau sembelit.

Jika mama terkena demam tifoid saat hamil, infeksi ini dapat membahayakan kehamilan karena dapat mengakibatkan keguguran atau kelahiran prematur. Maka dari itu segeralah ke dokter ketika Anda mengalami gejala khas demam tifoid, yaitu demam pada malam hari dan turun pada pagi harinya.

Mungkin Anda akan diminta untuk rawat inap untuk memantau kehamilan dan mencegah komplikasi. Sebaiknya Anda istirahat total, pastikan asupan cairan cukup dan makanlah makanan yang bergizi serta lunak agar mudah dicerna.

Penyakit ini menyebar melalui muntahan dan feses penderita, maka mereka yang merawat harus benar-benar memperhatikan kebersihan. Cuci tangan bersih-bersih setelah merawat dan membersihkan muntahan atau feses. Pastikan juga kebersihan alat-alat makan.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia