Diare Saat Hamil

Ya, diare memang kadang jadi keluhan mama yang sedang hamil. Seringkali akibat terlalu banyak konsumsi makanan yang asam atau pedas saat mama berusaha mengatasi mual-mual.

Untuk diare ringan, pastikan saja mama tidak sampai dehidrasi. Perbanyak asupan cairan dan sementara hindari makanan yang bisa ‘merangsang’ pencernaan. Tak perlu mengonsumsi obat-obat anti diare yang dijual bebas, saat sedang hamil penggunaan obat apapun harus dikonsultasikan dengan dokter.

Umumnya diare tidak membahayakan kehamilan dan janin. Walau begitu, diare berat bisa mengakibatkan mama dehidrasi dan dapat berdampak pada janin. Untuk mencegah dehidrasi, ini yang bisa dilakukan saat diare:

• Minum banyak air putih (usahakan hingga 1 liter tiap 2 jam hingga diare berhenti)

• Mengemil biscuit atau crackers agar perut tidak kosong

• Sementara hentikan konsumsi sayuran, buah-buahan dan makanan asam serta pedas.

• Bila tak berselera makan, coba sedikit-sedikit makan sup ayam, wortel, pisang, roti, atau kentang.

• Bila perlu, minumlah oralit atau larutan gula garam.

Jika diare berlangsung selama lebih dari 2 hari, tak ada salahnya mama berkonsultasi dengan dokter. Sebaiknya segera hubungi dokter jika diare Anda:
• Mengandung lendir atau darah
• Ada sakit perut parah atau kram perut
• Diiringi demam tinggi
• Disertai muntah-muntah
• Ada sakit kepala
• Detak jantung lebih cepat
• Frekuensi dan volume urine menurun.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia