Hamil Anak Kembar, Ini Tantangannya!

“Selamat, Bu. Bayi ibu kembar.” Jika itu berita yang disampaikan dokter kandungan, apa yang Anda rasakan? Terkejut, bahagia sekaligus was-was, mungkin bercampur jadi satu. Kehamilan kembar memang punya tantangan tersendiri. Agar lebih siap menghadapinya, yuk, simak lebih lanjut!

Tantangan #1:
Morning sickness heboh
Bersiaplah, calon mama mengandung lebih dari satu janin biasanya mengalami morning sickness lebih berat. Biang keladinya? Kadar hormon kehamilan yang lebih tinggi. Tapi, jangan khawatir ini akan berangsur-angsur mereda setelah 12 minggu, kok.

Tantangan #2:
Lebih cepat lelah
Keluhan lain yang dirasakan calon mama dengan janin kembar adalah lebih intensnya rasa sakit pada punggung, sulit tidur, sembelit, sesak napas, serta heartburn. Banyak istirahat, jauhi stres, dan banyak bersabar, ya. Periode ini akan segera berlalu!

Tantangan #3:
Berat badan melonjak
Jangan kaget jika berat badan melonjak. Yang penting, jaga agar asupan makanan selalu sehat dan bergizi.

Tantangan #4:
Perlu lebih cermat
Calon mama dengan janin kembar perlu lebih sigap melaporkan hal yang ‘lain dari biasanya’ pada dokter, karena risiko komplikasi cenderung lebih tinggi.

Tantangan #5:
Risiko komplikasi
Kehamilan kembar punya beberapa risiko komplikasi, seperti preeklampsia dan tekanan darah tinggi.

Tantangan #6:
Kelahiran prematur dan Caesar
Kebanyakan ibu dengan kehamilan kembar melahirkan lebih awal, yaitu di usia kandungan 36 atau 37 minggu. Kehamilan kembar juga meningkatkan kemungkinan kelahiran Caesar – terlebih bila salah satu dari janin Anda berada di posisi sungsang.

Baca juga: Tabel Tahapan Kehamilan Minggu per Minggu

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia