Hati-hati, Ketidaksuburan Terselubung

Infertilitas atau yang biasa dikenal juga sebagai ketidaksuburan atau mandul dapat terjadi pada wanita, termasuk para Mama. Walaupun seorang wanita sudah pernah memiliki anak, faktor hormonal dapat menyebabkan kemandulan setelahnya. Seringkali hal tersebut luput dari perhatian karena siklus haid yang ‘sepertinya’ lancar.

Jika Anda menggunakan alat kontrasepsi yang bekerja dengan hormon (pil, susuk, dan sebagainya) ada kemungkinan alat kontrasepsi tersebut menutupi gejala kemandulan. Alat kontrasepsi yang menggunakan hormon memberikan siklus haid ‘palsu’, karena merupakan bentuk pendarahan yang bukanlah efek ovulasi. Sehingga jika Anda sesungguhnya mengalami kondisi berupa siklus haid 'macet', bisa saja Anda tidak menyadarinya.

Siklus haid tidak teratur dapat disebabkan beberapa hal. Seperti, kelainan pada kelenjar tiroid yang umum terjadi pada wanita, terutama pasca bersalin. Penyebab lainnya adalah berhentinya produksi telur pada ovarium terlalu dini (sehingga terjadi menopause sebelum usia 40 tahun) dan Sindroma Polisistik Ovarium (SPO).

Sindroma yang terakhir ini (SPO) merupakan penyebab umum kemandulan pada wanita di Amerika. SPO terjadi pada sekitar 10 persen wanita usia subur dan ditandai dengan produksi androgen stsu hormon pria, terutama testosteron, berlebih serta masalah insulin (yang berpotensi meningkatkan risiko diabetes, apalagi jika Anda sedang hamil).

Gejala SPO lainnya adalah timbulnya jerawat, kenaikan berat badan terutama di area pinggang, tumbuhnya rambut pada tubuh dan wajah serta nyeri pada panggul.

Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut saat menggunakan alat kontrasepsi hormonal, atau saat berencana menggunakannya, Anda harus menerangkan pada dokter Anda mengenai hal tersebut. Dokter biasanya akan memeriksa SPO dengan menghitung kadar hormon pria dalam tubuh Anda sebelum usaha untuk hamil (lagi) dimulai sesegera mungkin. Biasanya diberikan obat yang meningkatkan sensitivitas insulin. (Fina Khairaty/Foto:dok.Feminagroup)

Baca juga: Ingin Punya Anak Laki-Laki atau Perempuan? Ini Caranya!

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia