Kapan Perlu Operasi Caesar?

Waktu persalinan sudah dekat dan Anda ingin operasi Caesar? Pada kondisi apa ibu hamil perlu menjalani operasi Caesar? 

Perlu Mama ketahui, meski lewat operasi Caesar, bisa menghindari rasa sakit saat persalinan, bukan berarti Anda bebas menentukan proses persalinan Anda sendiri. Serahkan semuanya pada dokter kandungan. Pada masa pemeriksaan rutin kehamilan, dokter akan segera tahu bila terjadi masalah.

Bila kondisi Anda dan janin dalam keadaan sehat, secara alami Anda akan mulai menujukkan tanda-tanda melahirkan pada usia kehamilan 37 minggu, di antaranya posisi kepala bayi berada di bawah, dan telah terjadi pembukaan. Jika tanda-tanda ini ditemukan, maka besar kemungkinan Anda akan melahirkan secara normal.

Sebaliknya, mama mungkin saja memerlukan operasi Caesar bila memiliki riwayat masalah kesehatan, seperti hipertensi, diabetes, atau telah menjalani operasi Caesar pada persalinan sebelumnya. Tindakan operasi semakin diperlukan bila waktu persalinan telah mundur 2 minggu dari tanggal perkiraan persalinan. Begitu pun bila menjelang kelahiran bayi Anda terlilit tali pusar, atau bila terjadi perdarahan sebelum proses melahirkan, maka Anda mutlak memerlukan tindakan operasi..

Atau, seperti kasus Caesilia (33), “Saya sebetulnya berharap bisa melahirkan normal. Tapi, saya mengalami pecah ketuban dini. Pada saat itu, posisi bayi sungsang, bokongnya berada di bawah. Tak ada waktu untuk membetulkan posisi. Apalagi bayi saya cukup besar. Dokter bilang, ukuran bayi terlalu besar untuk didorong dengan kondisi bokong lebih dulu, dan dokter tak mau ambil risiko dengan membiarkan saya melahirkan normal,” katanya.

Salah satu kondisi yang membuat dokter memutuskan untuk melakukan persalinan dengan cara operasi adalah bila ternyata Anda mengalami gejala pre-eklampsia. Pada saat itu, tekanan darah Anda tiba-tiba meningkat dan tubuh membengkak. Bila dibiarkan, Anda bisa mengalami kejang-kejang.

Sebelum keadaan menjadi tidak terkendali, dokter biasanya akan segera mengeluarkan bayi dengan cara Caesar. Tujuannya, untuk menyelamatkan bayi dan mama, dan secepatnya mengembalikan kondisi mama ke keadaaan stabil. Kondisi–kondisi  tersebut biasanya berisiko bagi mama dan si bayi sehingga operasi cesar merupakan pilihan bijak.

Namun ada kalanya pula, dokter benar-benar menganjurkan dan merencanakan Anda untuk menjalani operasi cesar berdasarkan beberapa kondisi medis tertentu. Di antaranya adalah bila Anda berada dalam kondisi obesitas sehingga tak memungkinkan menjalani persalinan normal.

Operasi juga harus dilakukan bila mama memiliki masalah kesehatan tertentu, seperti masalah jantung, atau terinfeksi penyakit seperti herpes dan HIV.  Bila diketahui ukuran bayi juga lebih besar daripada jalan lahir mama, maka dokter juga bisa memutuskan untuk operasi.

Apa pun pilihan Anda, konsultasikan dan diskusikanlah baik-baik dengan dokter Anda. Pilihan Anda sebaiknya bukan didasari karena faktor takut atau kecemasan lain yang sebetulnya kurang bijaksana. Pastikan Anda menjalani proses persalinan yang aman, yang merupakan pilihan terbaik untuk keselamatan serta kesehatan Anda dan anak, ya.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia