Keuntungan Hamil di Usia 20-an

Anda yang berencana hamil di usia 20-an diuntungkan dari segi fisik dan hormon yang memang masih sangat menunjang untuk memiliki keturunan.

Wanita di usia 20-an umumnya memiliki tingkat kesuburan tinggi, sehingga sangat mudah hamil. Selain itu, risiko untuk mengalami komplikasi atau masalah selama kehamilan juga relatif rendah.

Keuntungan:
- Anda yang sehat dan menerapkan pola hidup sehat selama kehamilan memiliki risiko rendah mengalami keguguran dan komplikasi lainnya.

- Minimnya risiko komplikasi, membuat para calon mama di usia ini memiliki kemungkinan sangat besar untuk dapat melahirkan secara normal.

- Risiko melahirkan anak dengan kondisi Down Syndrome dan kelainan bawaan lainnya juga rendah. Riset menunjukkan, di usia 25 tahun risiko Anda melahirkan bayi dengan Down Syndrome adalah 1:1250. Sedangkan di usia 35, perbandingannya adalah 1:378.

- Kadar energi Anda masih optimal, sehingga Anda tidak terlalu merasa lelah selama hamil dan setelah melahirkan. Namun kondisi ini hanya bisa Anda alami jika Anda tidak overweight, tidak merokok, dan tidak memiliki pola makan buruk.

Yang perlu diantisipasi
- Walaupun Anda dalam kondisi optimal untuk memiliki keturunan, bukan berarti Anda sepenuhnya terbebas dari kemungkinan komplikasi, seperti pre-eklampsia. Riset menunjukkan, wanita di usia 20 hingga 24 tahun berisiko sedikit lebih tinggi untuk mengalami pre-eklampsia dibandingkan wanita di pertengahan 20-an dan awal 30-an.  

- Ada pula kemungkinan melahirkan bayi dengan berat badan rendah, jika semasa remaja gaya hidup yang dijalani kurang sehat, seperti pola makan kurang baik, sering merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol.

Baca juga: Jennifer West: "Saya Tidak Tahu Kalau Saya Hamil dan akan Melahirkan"

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia