Kondisi Psikologis Saat Bed Rest

Saat harus bed rest saat hamil, jadikan sebagai waktu tepat beristirahat. Kehamilan itu ibarat drama 3 babak. Ada trimester pertama, kedua, dan ketiga. Nah, tiap fase itu punya kekhasan masing-masing yang tak jarang membuat emosi Mama naik turun.

Tentu saja, perhatikan kondisi Mama pada trimester pertama. Karena bukan tak mungkin ada masalah kehamilan, tubuh pun mengalami perubahan hormonal yang bisa mengganggu fisik dan emosi. Semakin buruk emosi Mama, semakin buruk pula kondisi kehamilan yang sebenarnya sudah terganggu.

Umumnya, kondisi psikologis yang dialami Mama saat bed rest, berupa:

- Kecemasan dan kekhawatiran akan keberlangsungan hidup janin.

- Rasa bersalah karena mungkin mengabaikan anjuran dokter, seperti dilarang bekerja berat atau berpuasa.

- Jika bed rest berlangsung dalam jangka panjang, bisa juga menimbulkan rasa terisolasi. Padahal, sebetulnya bed rest tak ubahnya seperti dirawat di rumah sakit. Bedanya, hal ini dilakukan di rumah.

- Tidak boleh banyak bergerak, bahkan diharuskan terus berbaring, menimbulkan kebosanan.

- Bed rest menimbulkan rasa tidak berdaya karena tidak boleh bekerja, bahkan mengasuh si kakak yang masih kecil.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia