Kriteria Rumah Sakit Idaman

Sebenarnya, ada beberapa kriteria yang bisa dijadikan panduan dalam memilih rumah sakit untuk bersalin, yakni:

Pro ASI. Bayi baru lahir membutuhkan ASI dan ASI. Pastikan Anda memilih rumah sakit yang mendukung penuh pemberian ASI ekslusif pada bayi. Hal ini bisa dilihat dari cara petugas rumah sakit (dokter, bidan, perawat) memberi dukungan penuh pada Anda, mulai dari proses IMD (Inisiasi Menyusu Dini) sampai akhirnya Anda bisa menyusui si kecil dengan lancar.

Sistem rooming-in (rawat gabung). Di beberapa rumah sakit, bayi yang baru lahir ditempatkan di ruangan terpisah dari mamanya. Tujuannya agar mama bisa beristirahat dengan baik pascamelahirkan. Sistem rawat gabung memang bisa mempererat bonding antara mama dan bayi, serta mempermudah mama dalam proses menyusui. Nah, sistem rawat gabung boleh tidak dilakukan jika terjadi kondisi kontraindikasi yang serius dan membahayakan mama atau bayi. Misalnya infeksi, bayi dalam kondisi tidak normal, dll.

Tidak memberi dot pada bayi. Dalam kondisi tertentu, yakni mama tak bisa menyusui bayi secara langsung, perawat akan memberi ASI perah pada bayi Anda. Pastikan perawat memberi ASI perah dengan menggunakan cangkir, pipet, sendok, atau pipa tabung, dan bukan menggunakan botol susu ya, Ma.


 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia