Menyambut bayi baru

Dari rahim ibu ke dunia

Bayi yang baru lahir biasanya tubuhnya gemetar karena seolah disentakkan dari dalam perut yang hangat dan nyaman ke dalam dunia yang dingin dan terang. Untuk membantu menenangkan bayi Anda di dunia luar, tip berikut mungkin berguna:

Redupkan lampu
Karena bayi Anda sudah berada di dalam rahim selama sembilan bulan, cahaya yang terlalu terang mungkin membuat dia tak nyaman, jadi usahakan agar cahaya di ruangan Anda agak remang-remang. Cahaya lampu yang redup juga membantu dia fokus pada benda-benda dalam jangkauan pandangannya, yang awalnya berjarak sekitar 20 cm - 38 cm dari wajah dia.

Lama-lama dia akan belajar membedakan siang dan malam jika Anda membiasakannya tidur dengan jadwal yang normal. Jadi, jangan nyalakan lampu kamar kalau dia sedang menyusu di malam hari atau ganti popok. Nyalakan saja lampu tidur yang redup.

Hangatkan dia
Bayi Anda masih terlalu kecil untuk mempertahankan kehangatan tubuhnya sendiri. Agar tak kedinginan, tambah satu lapis selimut lagi di tubuhnya selain yang biasa Anda berikan.
Anda bisa menggunakan T-shirt, kaos atau selimut katun. Tapi hati-hati jangan terlalu rapat membungkus dia karena bayi yang tubuhnya terlalu hangat akan selalu mengantuk dan tidak menyusu dengan baik.

Bedong tubuhnya
Bayi Anda yang baru lahir sekarang punya ruang yang lebih besar untuk menggerak-gerakkan tangan dan kaki, tapi gerakan-gerakan itu bisa memicu refleks kejutnya - sehingga menyentakkan kaki tangannya. (Refleks ini juga muncul sebagai respon terhadap suara keras atau sensasi seperti terjatuh.) Cobalah untuk membungkus bayi Anda dalam selimut agar mirip ruang terbatas yang ada di dalam rahim sampai dia berumur sekitar dua minggu. Sesudah itu, dia akan mampu melenturkan otot-ototnya, memperkuat otot-otot tubuhnya dan mengembangkan koordinasi.

Gerak-gerakkan tubuhnya
Dia sudah bergerak bersama Anda sejak pembuahan, jadi masuk akal kalau guncangan akan membuatnya merasa aman dan nyaman. Buaian,
ayunan, jalan-jalan di kereta dorong akan menggantikan hal itu, tapi tak ada yang bisa menyaingi buaian lengan ibu ketika meninabobokannya.

Jangan kecilkan volume suara
Bayi Anda sudah terbiasa dengan suara berisik rahim, sehingga suara bising di rumah seperti penyedot debu ruangan, denting peralatan makan yang dicuci, atau suara Anda saat membaca dengan keras atau berbisik manis, yang selama ini sudah sangat dia kenal dan tak asing bagi telinganya, akan membuat dia merasa baik-baik saja di rumah.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia