Mudik Aman Saat Hamil

Mudik saat hamil memang berisiko. Namun berbahaya atau tidak, tergantung pada kondisi kesehatan Mama dan usia kehamilan.

Perjalanan mudik sebaiknya dihindari pada usia kehamilan trimester tiga, terlebih bila kehamilan memasuki bulan ke - 9. Jarak perjalanan yang jauh serta kondisi jalanan yang macet dapat menimbulkan stres bagi calon mama. Apalagi, kondisi jalanan pada musim mudik susah diprediksi. Misalnya akibat pengalihan jalur, jarak tempuh yang seharusnya hanya 3 jam bisa molor hingga 8 jam. Selain capek karena fisik, mudik dapat menguras tenaga calon mama secara mental.

Sebaliknya bagi calon mama yang baru memasuki trimester pertama dan kedua, mudik boleh dilakukan, asal sebelumnya berkonsultasi dengan dokter kandungan. "Dokter memiliki rekam medis calon mama, jadi dia yang paling mengetahui kondisi ibu. Kondisi kesehatan Anda akan dilihat terlebih dahulu. Demikian juga dengan kondisi janin, ada riwayat kontraksi atau tidak? Kalau dokter tidak mengijinkan, sebaiknya tidak usah mudik," saran dr. Rudiyanti, Sp.OG, spesialis kandungan dan kebidanan dari Rumah Sakit Internasional Bintaro.

Selain pemeriksaan dan konsultasi, ada baiknya calon mama melakukan riset kecil-kecilan mengenai rumah sakit atau klinik yang ada di sepanjang jalur mudik. Jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kita sudah tahu tempat yang harus dituju. Tak hanya untuk keadaan darurat, info lokasi rumah sakit atau klinik juga berguna apabila caon mama ingin sekedar memeriksakan kehamilan atau membeli obat-obatan.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia