Olahraga Ibu Hamil yang Hipertensi

Jika Anda menderita tekanan darah tinggi dan masih ingin memberikan adik buat anak, konsultasikan dulu dengan dokter Anda ya, Ma. Supaya Anda dan janin tetap sehat selama kehamilan, tekanan darah harus terkontrol.

Sebaiknya sih kehamilan memang direncanakan dan selalu dalam pantauan khusus dokter, soalnya kondisi hipertensi membuat kehamilan Anda lebih berisiko mengalami komplikasi.

Berolahraga jenis aerobik seperti jalan kaki, renang atau sepeda stasioner dapat membantu menurunkan tekanan darah dan membuat jantung Anda lebih kuat. Lakukan latihan dengan intensitas sedang, misalnya jalan kaki setidaknya selama 30 menit tiap hari.

Kalau Anda sebelumnya jarang atau tidak pernah berolahraga, lakukan perlahan-lahan dan bertahap tambah durasi latihan.

Saat olahraga, pemanasan tak boleh Anda tinggalkan, lakukanlah selama 5-10 menit untuk mempersiapkan tubuh berolahraga. Jika jalan kaki menjadi pilhan Anda, berjalanlah perlahan sebagai pemanasan. Setelah itu naikkan intensitasnya, Anda bisa berjalan lebih cepat.

Tapi hati-hati ya, tak perlu sampai Anda terengah-engah kelelahan. Batasannya, Anda harus masih bisa mengobrol atau berbicara sambil berjalan kaki. Saat selesai latihan, jangan mendadak berhenti.

Akhiri dengan pendinginan, secara bertahap kurangi kecepatan Anda berjalan sampai akhirnya berhenti. Dan untuk lebih amannya, konsultasikan dengan dokter mengenai apa yang sebaiknya Anda lakukan atau tidak lakukan saat berolahraga.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia